
Jokowi Soroti Defisit Stok Pangan, Bulog akan Impor Gula
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 April 2020 21:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga gula di dalam negeri susah turun dalam tiga bulan terakhir karena persoalan stok. Presiden Jokowi sempat menyoroti stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi, hingga beras, bawang putih dan lainnya.
Khusus gula, Perum Bulog akan dimaksimalkan untuk meredam harga dan menjaga stok yang defisit salah satu caranya dengan mengimpor gula sebanyak 21.000 ton.
"Perum Bulog sudah mengontrak sebesar 51.300 ton dan diharapkan dari jumlah tersebut ada yang 21.000 ton adalah impor dan 29.000 dari pabrik gula dalam negeri," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (28/4).
Selain itu, untuk menambah stok, pemerintah terus melakukan pengadaan gula konsumsi dari pengalihan gula rafinasi yang selama ini banyak dipakai oleh industri.
"Kemudian pengalihan gula rafinasi sebanyak 191.762 ton dan ini adalah masalah repackaging dan izin peredaran. Sehingga akan ada 182.762 yang akan masuk ke pasar," kata Airlangga.
Selain itu, menurut Airlangga ada gula mentah atau raw sugar yang ada di pabrik dan diharapkan ada pengolahan menjadi gula konsumsi sudah sejak Maret sebanyak 42.072 ton.
"Kemudian ada stok di PG BUMN dan swasta sebanyak 47.772 ton. Keseluruhan stok ini, kebutuhan Maret-April adalah 302.000 ton," katanya.
Ia mengatakan memang sebaran stok pangan di daerah berbeda-beda, sehingga jika ada daerah yang stoknya terbatas akan didorong dari daerah yang stoknya agak berlebihan.
"Tentunya nanti Bulog dan Kemendag akan melakukan operasi agar stok pangan di daerah bisa tercapai. Ada arahan presiden tentunya untuk monitor kebutuhan pangan, kemudian ketersediaan beras baik di Vulog atau masyarakat dan di penggilingan dan di daerah-daerah," katanya.
Dirut Perum Bulog Budi Waseso sebelumnya sempat mengungkapkan stok-stok selain beras mulai menipis. Dari beras, data hingga 9 April atau hari ini, Buwas memastikan stok beras Perum Bulog mencapai 1.441.396 ton, yang didominasi dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1.390.000 ton serta beras komersial sebesar 53 ribu ton.
Kemudian, bawang merah sebesar 0,27 ton, bawang putih sebanyak 0,5 ton serta telur ayam sebesar 20,28 ton. Sayangnya, stok jagung Bulog saat ini sedang kosong.
Kemudian gula di Bulog sebesar 5.068,53 ton dan masih akan terus dilakukan pengadaan untuk mencukupi kebutuhan gula, daging kerbau sebesar 113,21 ton, minyak goreng sebanyak 781,15 kilo liter serta tepung terigu 614,64 ton.
(hoi/hoi) Next Article Harga Beras, Gula, Hingga Emas Ditaksir Picu Inflasi April
Khusus gula, Perum Bulog akan dimaksimalkan untuk meredam harga dan menjaga stok yang defisit salah satu caranya dengan mengimpor gula sebanyak 21.000 ton.
"Perum Bulog sudah mengontrak sebesar 51.300 ton dan diharapkan dari jumlah tersebut ada yang 21.000 ton adalah impor dan 29.000 dari pabrik gula dalam negeri," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Selasa (28/4).
Selain itu, untuk menambah stok, pemerintah terus melakukan pengadaan gula konsumsi dari pengalihan gula rafinasi yang selama ini banyak dipakai oleh industri.
"Kemudian pengalihan gula rafinasi sebanyak 191.762 ton dan ini adalah masalah repackaging dan izin peredaran. Sehingga akan ada 182.762 yang akan masuk ke pasar," kata Airlangga.
Selain itu, menurut Airlangga ada gula mentah atau raw sugar yang ada di pabrik dan diharapkan ada pengolahan menjadi gula konsumsi sudah sejak Maret sebanyak 42.072 ton.
"Kemudian ada stok di PG BUMN dan swasta sebanyak 47.772 ton. Keseluruhan stok ini, kebutuhan Maret-April adalah 302.000 ton," katanya.
Ia mengatakan memang sebaran stok pangan di daerah berbeda-beda, sehingga jika ada daerah yang stoknya terbatas akan didorong dari daerah yang stoknya agak berlebihan.
"Tentunya nanti Bulog dan Kemendag akan melakukan operasi agar stok pangan di daerah bisa tercapai. Ada arahan presiden tentunya untuk monitor kebutuhan pangan, kemudian ketersediaan beras baik di Vulog atau masyarakat dan di penggilingan dan di daerah-daerah," katanya.
Dirut Perum Bulog Budi Waseso sebelumnya sempat mengungkapkan stok-stok selain beras mulai menipis. Dari beras, data hingga 9 April atau hari ini, Buwas memastikan stok beras Perum Bulog mencapai 1.441.396 ton, yang didominasi dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1.390.000 ton serta beras komersial sebesar 53 ribu ton.
Kemudian, bawang merah sebesar 0,27 ton, bawang putih sebanyak 0,5 ton serta telur ayam sebesar 20,28 ton. Sayangnya, stok jagung Bulog saat ini sedang kosong.
Kemudian gula di Bulog sebesar 5.068,53 ton dan masih akan terus dilakukan pengadaan untuk mencukupi kebutuhan gula, daging kerbau sebesar 113,21 ton, minyak goreng sebanyak 781,15 kilo liter serta tepung terigu 614,64 ton.
(hoi/hoi) Next Article Harga Beras, Gula, Hingga Emas Ditaksir Picu Inflasi April
Most Popular