
Anies Ungkap Rahasia di Balik Gercep DKI Tangani Covid-19
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 April 2020 04:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara perihal langkah cepat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan virus corona baru penyebab Covid-19. Hal itu diungkapkan Anies saat mengadakan konferensi secara virtual dengan pelaku usaha di ibu kota, Selasa (28/4/2020).
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta turut mengawasi dinamika yang berkembang dari seluruh penjuru dunia. Mulai dari Spanyol, Amerika Serikat (AS), hingga Korea Selatan.
Pemprov DKI Jakarta, menurut Anies, juga mempelajari kapan negara-negara itu melonggarkan pembatasan. Pelajaran-pelajaran itu diambil lantas diterapkan di sini dalam wujud berbagai kebijakan.
"Jika saya berbagi beberapa alasan kenapa kita bergerak cepat, dalam hal ini di Jakarta, kami mempelajari apa yang terjadi di China, di Korea Selatan, di Jepang, di Italia. Dengan semua itu, yang telah kami awasi sejak Januari, banyak pelajaran yang dapat dipelajari dan kami juga berharap dapat mempelajari hal seperti ini dari negara-negara lainnya untuk dapat segera keluar dari tindakan sosial distancing besar-besaran ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga ditanya, kapan kehidupan di Jakarta akan kembali normal. Lalu, apa jawaban Anies?
"Anda tahu ini pertanyaan bernilai satu miliar dolar AS. Kami tidak bisa memberikan jawaban. Jika kami memiliki jawaban atas pertanyaan ini, kita pasti berharap sudah bebas sekarang. Ini masih merupakan sesuatu yang perlu kita dalami. Tapi pendapat saya adalah ini, begitu kita melihat bukan hanya flattening, tapi penurunan dalam kasus positif, penurunan dalam kasus kematian," ujar eks mendikbud tersebut.
(miq/miq) Next Article Sengatan Nyata Omicron: Kasus Covid-19 DKI Melonjak!
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta turut mengawasi dinamika yang berkembang dari seluruh penjuru dunia. Mulai dari Spanyol, Amerika Serikat (AS), hingga Korea Selatan.
Pemprov DKI Jakarta, menurut Anies, juga mempelajari kapan negara-negara itu melonggarkan pembatasan. Pelajaran-pelajaran itu diambil lantas diterapkan di sini dalam wujud berbagai kebijakan.
"Jika saya berbagi beberapa alasan kenapa kita bergerak cepat, dalam hal ini di Jakarta, kami mempelajari apa yang terjadi di China, di Korea Selatan, di Jepang, di Italia. Dengan semua itu, yang telah kami awasi sejak Januari, banyak pelajaran yang dapat dipelajari dan kami juga berharap dapat mempelajari hal seperti ini dari negara-negara lainnya untuk dapat segera keluar dari tindakan sosial distancing besar-besaran ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Anies juga ditanya, kapan kehidupan di Jakarta akan kembali normal. Lalu, apa jawaban Anies?
"Anda tahu ini pertanyaan bernilai satu miliar dolar AS. Kami tidak bisa memberikan jawaban. Jika kami memiliki jawaban atas pertanyaan ini, kita pasti berharap sudah bebas sekarang. Ini masih merupakan sesuatu yang perlu kita dalami. Tapi pendapat saya adalah ini, begitu kita melihat bukan hanya flattening, tapi penurunan dalam kasus positif, penurunan dalam kasus kematian," ujar eks mendikbud tersebut.
(miq/miq) Next Article Sengatan Nyata Omicron: Kasus Covid-19 DKI Melonjak!
Most Popular