
Internasional
Corona Belum Usai, China Waspadai Kasus Baru di Shanxi
Daniel Formen Siburian, CNBC Indonesia
28 April 2020 12:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China kembali melaporkan adanya 20 kasus corona (COVID-19) baru di Provinsi Shanxi, Selasa (28/4/2020).
Mengutip Reuters, pasien-pasien baru tersebut diketahui merupakan warga China yang tiba dengan pesawat Air China dari Moskow, Rusia.
Sejauh ini pemerintah setempat pun telah memastikan ada 5 penumpang pesawat tersebut yang merupakan pasien asimtomatik (tanpa gejala) COVID-19.
Sejak awal April, China mengalami lonjakan kasus impor karena kepulangan warga dari sejumlah negara.
Sebelumnya, pemerintah China sudah mewanti-wanti warga agar tidak bepergian ke luar negeri. Bahkan, menegaskan soal risiko serius karena perjalanan yang dilakukan.
"Mereka yang berada di China harus menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri, sementara mereka yang sudah di luar negeri harus menghindari perjalanan lintas batas," kata Kementerian Luar Negeri China.
Meski sudah mewajibkan karantina hingga 14 hari bagi warga yang bepergian, namun hal tersebut tampaknya masih sulit dilakukan. Adapun per hari Selasa, 28 April 2020, total kasus di Provinsi Shanxi sudah mencapai 256 kasus.
Berdasarkan Worldometers, China mencatat ada 82.836 kasus corona. Total kasus yang masih aktif adalah 648 pasien.
Total angka kematian mencapai 4.633. Sementara pasien sembuh sebanyak 77.555.
(sef/sef) Next Article Karena Rusia, China Takut Gelombang Kedua Corona, Kok Bisa?
Mengutip Reuters, pasien-pasien baru tersebut diketahui merupakan warga China yang tiba dengan pesawat Air China dari Moskow, Rusia.
Sejak awal April, China mengalami lonjakan kasus impor karena kepulangan warga dari sejumlah negara.
Sebelumnya, pemerintah China sudah mewanti-wanti warga agar tidak bepergian ke luar negeri. Bahkan, menegaskan soal risiko serius karena perjalanan yang dilakukan.
"Mereka yang berada di China harus menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri, sementara mereka yang sudah di luar negeri harus menghindari perjalanan lintas batas," kata Kementerian Luar Negeri China.
Meski sudah mewajibkan karantina hingga 14 hari bagi warga yang bepergian, namun hal tersebut tampaknya masih sulit dilakukan. Adapun per hari Selasa, 28 April 2020, total kasus di Provinsi Shanxi sudah mencapai 256 kasus.
Berdasarkan Worldometers, China mencatat ada 82.836 kasus corona. Total kasus yang masih aktif adalah 648 pasien.
Total angka kematian mencapai 4.633. Sementara pasien sembuh sebanyak 77.555.
(sef/sef) Next Article Karena Rusia, China Takut Gelombang Kedua Corona, Kok Bisa?
Most Popular