Harga Bahan Baku Obat Melonjak 30% di Tengah Pandemi Corona

Ratu Rina, CNBC Indonesia
27 April 2020 16:21
Industri Farmasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha industri farmasi mengaku belum siap menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi tiba-tiba di Indonesia. Namun, pihaknya terus mendukung upaya pemerintah dengan berusaha memenuhi kebutuhan di tengah kenaikan harga bahan baku impor.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum GP Farmasi Indonesia, Tirto Kusnadi saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi VI DPR RI secara virtual, Senin (27/04/20).

"Kita mengutamakan bukan hanya untuk covid-19 saja tetapi kita konsentrasi kepada kebutuhan obat-obatan bukan untuk covid-19 yang setiap harinya juga dibutuhkan masyarakat. Namun kita menyadari bahwa karena covid-19 ini datang mendadak, anggota kami di farmasi belum siap menghadapi ini, namun terus berusaha untuk bisa mengikuti situasi tentang pengobatan covid-19," ungkap Tirto.



Dia menjelaskan dalam situasi seperti ini, harga bahan baku obat impor dan biaya pengiriman dari negara asal semakin mahal, bahkan kenaikan harganya mencapai 30%. "Kemudian biaya angkut barang juga semua naik bahkan sampai 3 kali lipat dibandingkan kalau kita membayar dalam keadaan normal sebelum pandemi covid-19," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, hal ini tentunya akan membuat harga produk obat-obatan di dalam negeri meningkat dari harga normal selama pandemi Covid-19.

"Jadi betul sekali, kita merasakan bahwa harga obat akan meningkat di pasaran karena memang bahan kita impor, dan ongkos angkutan atau FoB-nya naik tidak ketulungan sampai 3-5 kali lipat," lanjutnya.

Menurutnya, mahalnya ongkos pengiriman tersebut disebabkan banyaknya penerbangan yang dilarang beroperasi untuk mencegah penyebaran virus Corona lebih luas lagi. Selain itu, demikian juga yang terjadi pada angkutan laut dan diperparah dengan skema perdagangan free-on-board (FoB) yang semakin tinggi.

"Oleh karena, banyak sekali penerbangan yang grounded, sehingga angkutan berebut pada pesawat apakah laut sehingga maskapai penerbangan maupun perkapalan naikkan harga suka-suka mereka," tutupnya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article India yang Lockdown, RI Merana: Impor Bahan Baku Obat Susah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular