PDB 2020 Diproyeksi 0,2%, Ekonomi Filipina Bakal Jatuh Tajam

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
25 April 2020 18:10
Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus corona kemungkinan akan membawa ekonomi Filipina ke dalam kontraksi tahunan pertama, kata Gubernur Bank Sentral Filipina, Sabtu (25/4).

Kota-kota utama di Filipina menerapkan karantina ketat sejak pertengahan Maret. Padahal  kota-kota ini merupakan pusat perekonomian dengan pertumbuhan tercepat di Asia selama periode sebelum virus Corona (COVID-19) mewabah.

Gubernur Bnk Sentral Filipina Benjamin Diokno mengatakan bahwa produk domestik bruto Filipina kemungkinan akan jatuh 0,2% pada tahun 2020 sebelum bangkit kembali menjadi sekitar 7,7% karena langkah-langkah dukungan kebijakan mendapatkan daya tarik.

Hal ini akan menandai pembalikan tajam dari target pertumbuhan tahunan awal pemerintah antara 6,5% dan 7,5% untuk tahun 2020 hingga 2022.


Pemulihan ekonomi akan mengikuti jalur berbentuk U pada 2021, menyusul perlambatan pada kuartal pertama dan kontraksi dalam dua kuartal berikutnya tahun ini. "Pemulihan yang kuat didasarkan pada asumsi bahwa pandemi terkandung pada paruh kedua tahun 2020," kata Diokno.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte pada hari Jumat memperpanjang memperpanjang masa penutupan wilayahnya di ibukota Manila dan kota-kota utama hingga 15 Mei untuk menahan penyebaran virus corona, yang sejauh ini telah menewaskan 477 orang dan menginfeksi 7.192 di negara itu.


Mengingat jatuhnya harga minyak mentah dunia, dan dampak virus corona pada prospek pertumbuhan global dan domestik, inflasi rata-rata akan 2,0% tahun ini, turun dari perkiraan 2,2% sebelumnya.

Inflasi kemudian diperkirakan akan meningkat menjadi rata-rata 2,45% untuk tahun 2021, sedikit naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,4%, karena aktivitas domestik meningkat dan lebih banyak arus kas melalui ekonomi

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Gawat Nih! Ekonomi RI Terancam Disalip Filipina & Vietnam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular