
RUU Omnibus Law Ciptaker
Jokowi Bikin Kejutan, Said Iqbal Cs Tak Jadi Demo Besar
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
24 April 2020 16:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana aksi buruh yang akan menggelar demo besar-besaran pada 30 April 2020 di DPR dipastikan dibatalkan. Buruh membatalkan rencana aksi tersebut setelah mendapat kabar bahwa Presiden Jokowi mendengar aspirasi mereka. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal sempat akan mengerahkan ribuan buruh menggelar demo menentang RUU Omnibus Law.
"Hari ini pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan resmi tentang menghentikan/menunda pembahasan omnibus law RUU cipta kerja klaster ketenagakerjaan selama pandemi corona, maka dengan demikian, serikat buruh dengan ini menyatakan batal atau tidak jadi aksi pada tanggal 30 April di DPR RI dan kemenko perekonomian," kata Said Iqbal kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/4).
Ia bilang KSPI dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengapresiasi baik terhadap keputusan Presiden Jokowi yang telah mendengarkan padangan semua pihak termasuk masukan dari serikat buruh demi kebaikan seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.
"Keputusan Presiden Jokowi inilah momentum bagi kita semua termasuk kaum buruh untuk menjaga persatuan indonesia dalam melawan covid 19 dan menfatur strategi bersama mencegah darurat PHK pasca pandemi corona," katanya.
Presiden Jokowi sempat mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada DPR untuk menunda pembahasan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menggelar teleconference secara tertutup dengan dewan parlemen di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/4/2020).
"Kemarin pemerintah telah menyampaikan kepada DPR dan saya juga mendengar Ketua DPR sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa klaster Ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja ini pembahasannya ditunda, sesuai dengan keinginan pemerintah," ujarnya melalui telekonferensi.
Kepala Negara mengatakan bahwa dengan penundaan tersebut, pemerintah bersama DPR memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendalami substansi dari pasal-pasal yang berkaitan.
"Hal ini juga untuk memberikan kesempatan kepada kita untuk mendalami lagi substansi dari pasal-pasal yang terkait dan juga untuk mendapatkan masukan-masukan dari para pemangku kepentingan," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Buruh Ngotot Mau Demo di Tengah Pandemi, Tak Takut Corona?
"Hari ini pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan resmi tentang menghentikan/menunda pembahasan omnibus law RUU cipta kerja klaster ketenagakerjaan selama pandemi corona, maka dengan demikian, serikat buruh dengan ini menyatakan batal atau tidak jadi aksi pada tanggal 30 April di DPR RI dan kemenko perekonomian," kata Said Iqbal kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/4).
Ia bilang KSPI dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) mengapresiasi baik terhadap keputusan Presiden Jokowi yang telah mendengarkan padangan semua pihak termasuk masukan dari serikat buruh demi kebaikan seluruh bangsa dan rakyat Indonesia.
"Keputusan Presiden Jokowi inilah momentum bagi kita semua termasuk kaum buruh untuk menjaga persatuan indonesia dalam melawan covid 19 dan menfatur strategi bersama mencegah darurat PHK pasca pandemi corona," katanya.
Presiden Jokowi sempat mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada DPR untuk menunda pembahasan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menggelar teleconference secara tertutup dengan dewan parlemen di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/4/2020).
"Kemarin pemerintah telah menyampaikan kepada DPR dan saya juga mendengar Ketua DPR sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa klaster Ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja ini pembahasannya ditunda, sesuai dengan keinginan pemerintah," ujarnya melalui telekonferensi.
Kepala Negara mengatakan bahwa dengan penundaan tersebut, pemerintah bersama DPR memiliki waktu yang lebih banyak untuk mendalami substansi dari pasal-pasal yang berkaitan.
"Hal ini juga untuk memberikan kesempatan kepada kita untuk mendalami lagi substansi dari pasal-pasal yang terkait dan juga untuk mendapatkan masukan-masukan dari para pemangku kepentingan," kata Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Buruh Ngotot Mau Demo di Tengah Pandemi, Tak Takut Corona?
Most Popular