Internasional

Diinstruksikan Trump Tembak Kapal Iran, Ini Kata Pentagon

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
23 April 2020 09:21
Angkatan Laut Iran Amerika Serikat. (U.S. Navy via AP)
Foto: Angkatan Laut Iran Amerika Serikat. (U.S. Navy via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pernyataan yang diberikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump merupakan peringatan bagi Iran. Hal ini dikatakan militer AS, Pentagon, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (23/4/2020).

Militer AS juga mengatakan ini adalah bentuk pertahanan diri. Mengingat sebelumnya ada insiden antara kapal perang AS dan kapal militer Iran di Laut Arab.



"Presiden mengeluarkan peringatan penting kepada Iran. Yang ditekankannya adalah semua kapal kami dapat mempertahankan hak bela diri," kata Wakil Menteri Pertahanan David Norquist kepada wartawan di Pentagon.

Petagon Sebut Foto: Angkatan Laut Iran Amerika Serikat. (U.S. Navy via AP)

Hal senada juga dikatakan Jenderal Angkatan Udara AS John Hyten. Ia mendukung pernyataan sang presiden.

"Tidak seorang pun boleh meragukan, bahwa para komandan memiliki otoritas sekarang untuk menanggapi setiap tindakan bermusuhan atau niat bermusuhan," kata Hyten.



Sebelumnya, pada Rabu (23/4/2020), Trump mengatakan AS tak akan segan menghancurkan kapal Iran yang menganggu kapal-kapal AS di laut.

"Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap kapal perang Iran jika mereka melecehkan kapal kami di laut," tulis presiden dalam sebuah posting di Twitter.






Angkatan Laut AS merilis sebuah video pengepungan ini 15 April lalu. Saat itu kedua pihak hanya berjarak 10 meter.

Kapal Perang AS itu, terdiri dari USS Lewis B.Puller, USS Paul Hamilton,USS Firebolt, USS Sirocco, USCGC Wrangell dan USCGC Maui. AS mengaku tengah berpatroli dengan helikopter militer Apacge AH-64E di perairan internasional, Teluk Arab Utara.

Menurut Komando Sentral AS, 11 kapal Iran berulang kali melakukan pendekatan berbahaya. "Melecehkan," tulis CNN International. "Kapal-kapal IRGCN berulang kali melintasi buritan (belakang) kapal-kapal AS pada jarak yang sangat dekat dengan kecepatan tinggi."

Sementara Iran mengatakan AS melanggar aturan internasional dan protokol laut di Teluk Persia dan Teluk Oman. "Menahan diri-lah dari petualangan apa pun dan kisah-kisah palsu," kata pernyataan angkatan laut Iran di CNBC International.

Akibat kejadian ini harga minyak AS, West Texas Intermediate, pada penutupan perdagangan Rabu, naik lebih dari 30%. Senin (21/4/2020) WTI kontrak Mei sempat minus di bawah US$0.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Iran Hargai Kepala Trump: Dari Rp 1,1 T Turun Jadi Rp 42 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular