
Perpanjang PSBB Hingga 22 Mei, Ini Penjelasan Lengkap Anies
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
22 April 2020 19:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta secara resmi mengajukan perpanjangan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 28 hari. Pengumuman itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam keterangan pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Mengawali paparannya, Anies memberikan penjelasan terkait pelaksanaan PSBB yang sudah berlangsung sejak Jumat (10/4/2020) pukul 00.00 WIB hingga hari ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat ibu kota dan pihak-pihak yang sudah menjalankan PSBB sesuai dengan ketentuan.
"Data yang kita miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 ini masih terus bertambah. Dan kecepatannya relatif tetap. Dan memang di berbagai belahan dunia pula yang mengalami masalah yang sama. Semua membutuhkan waktu untuk ini bisa selesai," ujar Anies.
Akan tetapi, menurut dia, ada kabar baik lantaran data pemakaman dengan protap Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menunjukkan penurunan yang signifikan.
"Biasanya selama minggu-minggu sebelumnya, angka itu bisa sampai 50 bahkan lebih dari 50 per hari. Dalam beberapa hari terakhir ini di kisaran 30an sampai 40an, bahkan pernah di 29 selama dua hari berturut-turut. Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun," kata Anies.
Lebih lanjut, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengungkapkan, selama hampir dua pekan PSBB, masih masyarakat yang melakukan pelanggaran. Perusahaan di luar sektor-sektor yang dikecualikan masih beroperasi. Kerumunan massa pun masih ditemui.
"Karena itulah, saya ingin sampaikan kepada semuanya, bila kita ingin agar pandemi ini cepat selesai, maka semua harus sepakat, harus kompak untuk disiplin melaksanakannya. Semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka Insya Allah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan," ujar Anies.
"Dan dengan kondisi itulah, maka Pemprov DKI Jakarta, dengan mendengar pandangan para ahli di bidang penyakit menular dan juga diskusi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, maka kami memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PSBB, diperpanjang 28 hari. Artinya periode kedua PSBB ini mulai tanggal 24 April sampai dengan 22 Mei 2020," lanjutnya.
Simak penjelasan lengkap Anies berikut ini.
Assalamu'alaikum wr. wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk semuanya
Dalam kesempatan ini, saya bersama pak wakil gubernur ingin menyampaikan update terkait rencana PSBB yang sudah berjalan dua minggu dan akan berakhir pada besok malam. Pertama, izinkan saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat rakyat Jakarta dan pihak-pihak yang sudah menjalankan PSBB sesuai dengan ketentuan.
Data yang kita miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 ini masih terus bertambah. Dan kecepatannya relatif tetap. Dan memang di berbagai belahan dunia pula yang mengalami masalah yang sama, semua membutuhkan waktu untuk ini bisa selesai.
Tapi juga di sisi lain, di Pemprov DKI Jakarta, kita memiliki data pemakaman dengan protap Covid-19 yang dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Biasanya selama minggu-minggu sebelumnya, angka itu bisa sampai 50 bahkan lebih dari 50 per hari.
Dalam beberapa hari terakhir ini, di kisaran 30an sampai 40an, bahkan pernah di 29 selama dua hari berturut-turut. Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun.
Nah. Selama dua minggu ini pula masih banyak di antara masyarakat yang melakukan ketidaktaatan, pelanggaran, perusahaan yang beroperasi, kerumunan massa. Karena itulah, saya ingin sampaikan kepada semuanya, bila kita ingin agar pandemi ini cepat selesai, maka semua harus sepakat, harus kompak untuk disiplin melaksanakannya. Semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka insyaAllah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan.
Dan dengan kondisi itulah, maka Pemprov DKI Jakarta dengan mendengar pandangan para ahli di bidang penyakit menular dan juga diskusi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, maka kami memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PSBB, diperpanjang 28 hari. Artinya periode kedua PSBB ini mulai tanggal 24 April sampai dengan 22 Mei 2020.
Dan seperti juga arahan bapak presiden bahwa kunci keberhasilan pelaksanaan PSBB ini ada di kedisiplinan semua pihak dalam menjalankannya. Saya berharap betul bahwa kita semua disiplin. Dan kami di jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya di periode PSBB ini, kita akan meningkatkan pendisiplinan, baik perusahaan-perusahaan yang masih beroperasi maupun masyarakat yang masih berkerumun.
Hari-hari kemarin banyak sifatnya educational, diberikan peringatan, diimbau, karena banyak dari masyarakat yang masih belum menyadari benar tentang PSBB dan aturan-aturannya. Ke depan, fase imbauan, fase educational sudah selesai. Sekarang adalah fase penegakan.
Karena itu, di hari-hari ke depan, semua yang melanggar tidak akan diberi peringatan lagi, tapi akan langsung ditindak. Dan itu artinya, kami mengimbau kepada semua, jangan sampai harus ditindak. Kerjakan yang menjadi kewajiban selama PSBB ini dengan sebaik-baiknya.
Dan bagi perusahaan-perusahaan juga jangan curi-curi. Karena kita menemukan di lapangan, diingatkan, kemudian setelah petugas meninggalkan lokasi, (perusahaan itu) kembali beroperasi lagi. Ke depan, kita akan lakukan tindakan-tindakan yang bersifat sanksi kepada semuanya.
Tentu ada bidang-bidang yang dikecualikan. Ada 11 sektor di dalam Pergub 33 Tahun 2020 di mana ada sektor-sektor yang dikecualikan. Dan yang tidak termasuk sektor strategis, jangan kemudian memaksa karena ini membahayakan tenaga kerjanya, membahayakan masyarakatnya. Konsekuensi dari ini besar.
Kami ada beberapa contoh di mana (perusahaan) memaksakan dan ternyata betul ada kasus positif, dan akhirnya seluruh operasi harus dihentikan. Karena itu, saya mengingatkan kepada seluruh warga untuk bekerja di rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah.
Dan kami terus akan melaksanakan program-program jaring pengaman sosial. Dan alhamdulillah bantuan dari pemerintah sudah didistribusikan. Kita ingin menyampaikan terima kasih kepada bapak Presiden dan seluruh jajaran kabinet yang telah mengelola, dan kami dukung pelaksanaan di lapangannya.
Begitu juga terima kasih kepada pihak swasta, banyak yang terlibat langsung di dalam memberikan program-program bantuan sosial. Kami menyiapkan satu platform khusus di mana masyarakat bisa mendapatkan informasi kawasan-kawasan mana yang bisa didukung. Ini di dalam sebuah kolaborasi, kolaborasi sosial berskala besar Jakarta dengan website yang bisa dibuka adalah corona.jakarta.go.id. Di situ kemudian nanti ada bagian untuk bantuan sosial, silahkan manfaatkan portal itu.
Mengawali paparannya, Anies memberikan penjelasan terkait pelaksanaan PSBB yang sudah berlangsung sejak Jumat (10/4/2020) pukul 00.00 WIB hingga hari ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat ibu kota dan pihak-pihak yang sudah menjalankan PSBB sesuai dengan ketentuan.
"Data yang kita miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 ini masih terus bertambah. Dan kecepatannya relatif tetap. Dan memang di berbagai belahan dunia pula yang mengalami masalah yang sama. Semua membutuhkan waktu untuk ini bisa selesai," ujar Anies.
"Biasanya selama minggu-minggu sebelumnya, angka itu bisa sampai 50 bahkan lebih dari 50 per hari. Dalam beberapa hari terakhir ini di kisaran 30an sampai 40an, bahkan pernah di 29 selama dua hari berturut-turut. Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun," kata Anies.
Lebih lanjut, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengungkapkan, selama hampir dua pekan PSBB, masih masyarakat yang melakukan pelanggaran. Perusahaan di luar sektor-sektor yang dikecualikan masih beroperasi. Kerumunan massa pun masih ditemui.
"Karena itulah, saya ingin sampaikan kepada semuanya, bila kita ingin agar pandemi ini cepat selesai, maka semua harus sepakat, harus kompak untuk disiplin melaksanakannya. Semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka Insya Allah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan," ujar Anies.
"Dan dengan kondisi itulah, maka Pemprov DKI Jakarta, dengan mendengar pandangan para ahli di bidang penyakit menular dan juga diskusi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, maka kami memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PSBB, diperpanjang 28 hari. Artinya periode kedua PSBB ini mulai tanggal 24 April sampai dengan 22 Mei 2020," lanjutnya.
Simak penjelasan lengkap Anies berikut ini.
Assalamu'alaikum wr. wb.
Selamat malam dan salam sejahtera untuk semuanya
Dalam kesempatan ini, saya bersama pak wakil gubernur ingin menyampaikan update terkait rencana PSBB yang sudah berjalan dua minggu dan akan berakhir pada besok malam. Pertama, izinkan saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat rakyat Jakarta dan pihak-pihak yang sudah menjalankan PSBB sesuai dengan ketentuan.
Data yang kita miliki menunjukkan bahwa pergerakan kasus positif Covid-19 ini masih terus bertambah. Dan kecepatannya relatif tetap. Dan memang di berbagai belahan dunia pula yang mengalami masalah yang sama, semua membutuhkan waktu untuk ini bisa selesai.
Tapi juga di sisi lain, di Pemprov DKI Jakarta, kita memiliki data pemakaman dengan protap Covid-19 yang dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Biasanya selama minggu-minggu sebelumnya, angka itu bisa sampai 50 bahkan lebih dari 50 per hari.
Dalam beberapa hari terakhir ini, di kisaran 30an sampai 40an, bahkan pernah di 29 selama dua hari berturut-turut. Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun.
Nah. Selama dua minggu ini pula masih banyak di antara masyarakat yang melakukan ketidaktaatan, pelanggaran, perusahaan yang beroperasi, kerumunan massa. Karena itulah, saya ingin sampaikan kepada semuanya, bila kita ingin agar pandemi ini cepat selesai, maka semua harus sepakat, harus kompak untuk disiplin melaksanakannya. Semakin kita disiplin untuk berada di rumah, mengurangi aktivitas di luar, maka semakin sedikit interaksi, maka makin sedikit pula potensi penularan, maka insyaAllah wabah ini bisa lebih cepat kita selesaikan.
Dan dengan kondisi itulah, maka Pemprov DKI Jakarta dengan mendengar pandangan para ahli di bidang penyakit menular dan juga diskusi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, maka kami memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan PSBB, diperpanjang 28 hari. Artinya periode kedua PSBB ini mulai tanggal 24 April sampai dengan 22 Mei 2020.
Dan seperti juga arahan bapak presiden bahwa kunci keberhasilan pelaksanaan PSBB ini ada di kedisiplinan semua pihak dalam menjalankannya. Saya berharap betul bahwa kita semua disiplin. Dan kami di jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya di periode PSBB ini, kita akan meningkatkan pendisiplinan, baik perusahaan-perusahaan yang masih beroperasi maupun masyarakat yang masih berkerumun.
Hari-hari kemarin banyak sifatnya educational, diberikan peringatan, diimbau, karena banyak dari masyarakat yang masih belum menyadari benar tentang PSBB dan aturan-aturannya. Ke depan, fase imbauan, fase educational sudah selesai. Sekarang adalah fase penegakan.
Karena itu, di hari-hari ke depan, semua yang melanggar tidak akan diberi peringatan lagi, tapi akan langsung ditindak. Dan itu artinya, kami mengimbau kepada semua, jangan sampai harus ditindak. Kerjakan yang menjadi kewajiban selama PSBB ini dengan sebaik-baiknya.
Dan bagi perusahaan-perusahaan juga jangan curi-curi. Karena kita menemukan di lapangan, diingatkan, kemudian setelah petugas meninggalkan lokasi, (perusahaan itu) kembali beroperasi lagi. Ke depan, kita akan lakukan tindakan-tindakan yang bersifat sanksi kepada semuanya.
Tentu ada bidang-bidang yang dikecualikan. Ada 11 sektor di dalam Pergub 33 Tahun 2020 di mana ada sektor-sektor yang dikecualikan. Dan yang tidak termasuk sektor strategis, jangan kemudian memaksa karena ini membahayakan tenaga kerjanya, membahayakan masyarakatnya. Konsekuensi dari ini besar.
Kami ada beberapa contoh di mana (perusahaan) memaksakan dan ternyata betul ada kasus positif, dan akhirnya seluruh operasi harus dihentikan. Karena itu, saya mengingatkan kepada seluruh warga untuk bekerja di rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah.
Dan kami terus akan melaksanakan program-program jaring pengaman sosial. Dan alhamdulillah bantuan dari pemerintah sudah didistribusikan. Kita ingin menyampaikan terima kasih kepada bapak Presiden dan seluruh jajaran kabinet yang telah mengelola, dan kami dukung pelaksanaan di lapangannya.
Begitu juga terima kasih kepada pihak swasta, banyak yang terlibat langsung di dalam memberikan program-program bantuan sosial. Kami menyiapkan satu platform khusus di mana masyarakat bisa mendapatkan informasi kawasan-kawasan mana yang bisa didukung. Ini di dalam sebuah kolaborasi, kolaborasi sosial berskala besar Jakarta dengan website yang bisa dibuka adalah corona.jakarta.go.id. Di situ kemudian nanti ada bagian untuk bantuan sosial, silahkan manfaatkan portal itu.
Next Page
Jangan mudik dan Ramadan yang berbeda
Pages
Most Popular