Internasional

Corona Eropa Mereda! Italia, Belanda, Jerman Buka Lockdown

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
22 April 2020 10:50
Italia
Foto: REUTERS/Alessandro Bianchi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi corona (COVID-19) membuat Eropa terkunci. Ramai-ramai negara di Benua Biru melakukan pembatasan, bukan cuma sebagian tapi sampai lockdown total.

Italia misalnya, negara yang terpukul parah karena COVID-19 di Eropa itu, menutup diri sejak 9 Maret lalu. Namun kini, melihat penurunan pada kasus harian corona, Italia akan segera melonggarkan pembatasan secara bertahap yang dilakukan mulai 4 Mei nanti.



"Saya berharap bisa mengatakan: mari kita buka kembali semuanya. Segera," tulis Perdana Menteri Giuseppe Conte dalam sebuah postingan di Facebook, mengutip Reuters, Selasa 21/4/2020).

"Tapi keputusan seperti itu tidak bertanggung jawab. Itu akan membuat kurva penularan naik dengan cara yang tidak terkontrol dan akan meluruhkan semua upaya yang telah kita lakukan sejauh ini.

"Kita harus bertindak berdasarkan rencana (pembukaan kembali) nasional, yang bagaimanapun memperhitungkan kekhasan teritorial."

Seruan untuk membuka kembali kegiatan ekonomi juga belakangan telah banyak digemakan oleh pelaku industri negara itu. Mereka mengatakan hal itu perlu dilakukan segera untuk mencegah bencana ekonomi.

Departemen Keuangan Italia bahkan telah memperkirakan ekonomi akan berkontraksi sekitar 8% tahun ini akibat lockdown nasional. Hal itu dikatakan dua sumber yang mengetahui masalah itu kepada Reuters.

Namun demikian, Conte mengatakan bahwa untuk membuka kembali negara itu maka harus dilakukan berdasarkan studi menyeluruh dan data ilmiah. Bukan hanya untuk memenuhi sebagian opini publik atau untuk memenuhi permintaan beberapa kategori produksi, perusahaan individu atau wilayah tertentu.

Keputusan serupa sudah diambil Jerman sejak Senin kemarin. Meski tidak mengizinkan toko besar beroperasi, toko-toko kecil sudah bisa melakukan bisnis.

Siswa sekolah juga akan mulai melakukan aktivitas mulai 4 Mei. Dibanding negara Eropa lainnya, Jerman mencatat kasus kematian terendah.



Sementara itu, Belanda juga akan membuka lockdown pada 11 Mei mendatang. Namun, ujar Perdana Menteri Mark Rutte, langkah-langkah ketat tetap akan dilakukan.

Murid-murid akan diizinkan ke sekolah meski jam pelajaran masih dipangkas. Sekolah menengah atas akan diizinkan beroperasi di 1 Juni.

"Ini ada pertimbangan yang sulit, tapi kehati-hatian tetap lebih baik daripada menyesal sesudahnya," katanya.

Restoran, kafe dan klub tetap akan tutup hingga 19 Mei. Toko-toko penjualan ganja, yang legal di negeri itu, sudah bisa beroperasi meski dengan skema "bawa pulang".

Berdasarkan data Worldometers, kasus corona di Italia mencatat 183 ribu kasus dengan 24 ribu kematian dan 51 ribu pasien sembuh. Sedangkan Jerman mencatat ada 148 ribu kasus corona, dengan 5 ribu kematian dan 95 ribu warga sembuh.

Belanda sendiri, mencatat 34 ribu kasus corona, di mana jumlah kematian sekitar 3 ribu kasus. Secara global, corona menginfeksi 2,5 juta orang, dengan kematian 177 ribu dan sembuh 690 ribu.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article Pengumuman! Selandia Baru Lockdown Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular