Corona Kejam, Bikin Jutaan Orang Jadi Pengangguran!
22 April 2020 07:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Desease-2019/Covid-2019) adalah tragedi kesehatan dan kemanusiaan. Namun dampaknya ke bidang sosial-ekonomi juga sangat luar biasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 20 April 2020 mencapai 2.314.621 orang. Bertambah 72.846 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara pasien meninggal tercatat 157.847 orang. Bertambah 5.296 orang dari hari sebelumnya.
Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini menyebar dengan sangat cepat. Dalam waktu sekira empat bulan, sudah lebih dari 200 negara dan teritori melaporkan kasus virus corona. Hampir tidak ada tempat yang aman.
Penyebaran virus yang begitu cepat dan luas membuat pemerintah di berbagai negara terpaksa membatasi kegiatan masyarakat. Wajar, karena virus menular seiring kontak dan interaksi antar-manusia.
Anjuran bahkan perintah pembatasan sosial (social distancing) menjadi norma baru. Jarak aman antara satu manusia dengan manusia lainnya adalah 1,5-2 meter dan hindari kontak fisik.
Akibatnya, kerumunan manusia menjadi hal yang tabu. Segala aktivitas yang membuat manusia berkumpul dalam jarak dekat (apalagi di ruangan tertutup) menjadi hal yang seolah-olah haram.
Ini membuat aktivitas perkantoran dan fasilitas produksi hampir lumpuh karena para pekerja menerapkan working from home. Sekolah pun diliburkan, restoran tidak melayani makan-minum di lokasi, tempat wisata sepi pengunjung (bahkan ditutup), dan berbagai larangan lainnya.
Praktik seperti ini sama saja membuat roda perekonomian nyaris tidak bergerak. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi global tahun ini tidak tumbuh tetapi terkontraksi 3%. Ini akan menjadi pencapaian terburuk sejak Depresi Besar pada 1930-an.
PHK Jadi Bagian Pandemi Corona
BACA HALAMAN BERIKUTNYA