
Huru-hara Asal Virus Corona dari Laboratorium Wuhan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah teori konspirasi yang menyebut bahwa China merupakan pencipta dari virus corona (COVID-19) yang sudah menginfeksi hampir 2,5 juta orang di seluruh dunia saat ini, santer terdengar tak lama setelah wabah itu muncul di Wuhan pada Desember lalu.
Meski sebelumnya China telah menentang tuduhan yang mengatakan bahwa virus itu dibuat di sebuah laboratorium virologi di Wuhan sebagai senjata biologis (bio-weapons), namun tetap saja berita itu ramai diperbincangkan. Apalagi belakangan ini, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membahas kemungkinan itu.
Sebagaimana diketahui, Trump baru-baru ini mengatakan negaranya sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran dari kabar itu. Trump juga memberi peringatan kepada China bahwa negara itu bisa menghadapi konsekuensi jika benar harus bertanggung jawab atas pandemi.
"[Virus corona] Itu bisa saja dihentikan di China sebelum menyebar dan ternyata tidak [dilakukan]," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (19/4/2020). "Dan sekarang seluruh dunia menderita karenanya."
"Apakah itu kesalahan yang lepas kendali atau itu dilakukan dengan sengaja? ... Jika mereka secara sadar bertanggung jawab, maka harus ada konsekuensinya,"
Trump juga mengungkap saat ini China sedang melakukan investigasi soal virus corona dan AS menunggu hasil tersebut. Namun AS juga melakukan investigasi sendiri untuk mencari penyebab virus ini.
Namun demikian, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, yang sebelumnya menuduh militer AS mungkin telah membawa virus corona ke China, telah menolak laporan media AS tentang masalah ini. Ia mengatakan kecurigaan itu "tidak memiliki dasar ilmiah".
Pimpinan Laboratorium virologi yang ada di Wuhan, China sendiri juga telah menyangkal tuduhan Trump dan beberapa pihak lainnya itu.
Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah, kepala laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan Yuan Zhiming mengatakan bahwa tidak mungkin mereka menciptakan virus corona yang mematikan.
"Tidak mungkin virus ini datang dari kami," katanya.
"Saya tahu itu tidak mungkin," tambah pimpinan laboratorium yang dikenal khusus untuk menangani virus berbahaya itu, sebagaimana dilaporkan AFP, Senin.
(res/sef) Next Article Sudah Keliling Wuhan, WHO Gagal Tentukan Sumber Virus Corona