
Penembakan Brutal Terjadi di Kanada, 10 Tewas
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 April 2020 06:18

Montreal, CNBC Indonesia - Penembakan brutal terjadi di sebuah pedesaan di provinsi Nova Scotia, Kanada, Sabtu (18/4/2020) malam. Kejadian itu menewaskan setidaknya 10 orang termasuk satu polisi wanita.
Kepolisian Kanada (RCMP) mengatakan seorang pria berusia 51 tahun bernama Gabriel Wortman, menembak sejumlah orang di sejumlah lokasi. Polisi mengaku masih menghitung resmi jumlah warga yang tewas.
Wortman sendiri juga tewas. Namun belum jelas apakah ia tertembak polisi atau bukan.
"Hari ini adalah hari yang menghancurkan Nova Scotia," kata Komandan RCMP Lee Bergerman Minggu, ditulis Reuters, Senin (20/4/2020).
Penembakan sebenarnya jarang terjadi di Kanada. Negeri itu memiliki undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat dibanding AS.
Kasus ini menjadi yang terburuk sejak seorang pria membunuh 15 wanita di Montreal tahun 1989. Sebelumnya pada April 2018, seorang pria mengendarai van dan sengaja menabrak 10 orang di Toronto.
"Penyelidikan awal menunjukkan Wortman juga telah membunuh orang lain di beberapa lokasi lain," kata petugas operasi kriminal RCMP Nova Scotia, Chris Leather.
"Lebih dari 10 orang (mungkin) telah terbunuh," katanya lagi.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyesalkan kejadian ini. "Situasi yang mengerikan," ujarnya.
Sementara itu situs, dari sebuah situs Dokter Gigi setempat, Wortman dikabarkan mengoperasikan klinik gigi tiruan di Darmouth. Kejadian terjadi saat pembatasan sosial dilakukan di negeri itu karena corona (COVID-19).
(sef/sef) Next Article Ditinggal Pacar, Penembakan Terbrutal Pun Terjadi di Kanada
Kepolisian Kanada (RCMP) mengatakan seorang pria berusia 51 tahun bernama Gabriel Wortman, menembak sejumlah orang di sejumlah lokasi. Polisi mengaku masih menghitung resmi jumlah warga yang tewas.
Wortman sendiri juga tewas. Namun belum jelas apakah ia tertembak polisi atau bukan.
"Hari ini adalah hari yang menghancurkan Nova Scotia," kata Komandan RCMP Lee Bergerman Minggu, ditulis Reuters, Senin (20/4/2020).
Penembakan sebenarnya jarang terjadi di Kanada. Negeri itu memiliki undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat dibanding AS.
Kasus ini menjadi yang terburuk sejak seorang pria membunuh 15 wanita di Montreal tahun 1989. Sebelumnya pada April 2018, seorang pria mengendarai van dan sengaja menabrak 10 orang di Toronto.
"Penyelidikan awal menunjukkan Wortman juga telah membunuh orang lain di beberapa lokasi lain," kata petugas operasi kriminal RCMP Nova Scotia, Chris Leather.
"Lebih dari 10 orang (mungkin) telah terbunuh," katanya lagi.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyesalkan kejadian ini. "Situasi yang mengerikan," ujarnya.
Sementara itu situs, dari sebuah situs Dokter Gigi setempat, Wortman dikabarkan mengoperasikan klinik gigi tiruan di Darmouth. Kejadian terjadi saat pembatasan sosial dilakukan di negeri itu karena corona (COVID-19).
(sef/sef) Next Article Ditinggal Pacar, Penembakan Terbrutal Pun Terjadi di Kanada
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular