Internasional

Kasus Covid Omicron Melesat di Kanada, PM Trudeau: Menakutkan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 December 2021 12:55
FILE - Liberal leader Justin Trudeau makes a point during the federal election French-language leaders debate, Wednesday, Sept. 8, 2021, in Gatineau, Quebec.  Trudeau called the early election for Monday, Sept. 20  in hopes of winning a majority of seats in Parliament, but has faced criticism for calling a vote during a pandemic in order to cement his hold on power. (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)
Foto: PM Kanada Justin Trudeau (Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kasus Covid-19 varian omicron meningkat pesat di Kanada. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut lonjakan kasus tersebut "menakutkan".

"Saya tahu rekor angka yang kita lihat di beberapa bagian negara itu menakutkan, tetapi saya juga tahu kita bisa melewati ini," ujar Trudeau di Twitter resminya seperti dikutip, Senin (20/12/2021).

Tak lupa, dia mendesak warga Kanada untuk divaksinasi dan menjaga jarak dari orang lain.

Mengutip Reuters, sejumlah provinsi di Kanada melaporkan adanya lonjakan besar kasus Covid-19 varian omicron. Varian itu pun menggantikan Delta sebagai varian dominan di negara tersebut.

Chief Public Health Officer Kanada Theresa Tam mengatakan, omicron menjadi varian dominan karena banyaknya kasus membanjiri sistem kesehatan dalam waktu yang sangat singkat.

Sementara Menteri Kesehatan Kanada Jean-Yves Duclos mendesak pemerintah provinsi untuk memberlakukan lebih banyak tindakan kesehatan masyarakat. Ia juga mengatakan Kanada kembali memberlakukan syarat hasil tes negatif kurang dari 72 jam untuk masyarakat yang datang dari luar negeri.

Duclos juga mengatakan Kanada akan mencabut larangan pelancong dari 10 negara Afrika yang diberlakukan bulan lalu. Ia juga mengulangi saran pemerintah agar penduduk menghindari perjalanan internasional.

"Meskipun kami menyadari sifat kontroversial dari larangan semacam itu, kami percaya itu adalah tindakan yang diperlukan untuk memperlambat kedatangan omicron di Kanada dan memberi kami waktu," kata Duclos.

Para kritikus mengatakan larangan terhadap orang yang belum lama ini berkunjung ke Afrika Selatan, Nigeria, Mesir dan tujuh negara lain tidak masuk akal mengingat penyebaran omicron yang cepat.

Provinsi Ontario dan Quebec, yang warganya secara kumulatif 60% dari populasi Kanada, memberlakukan kembali pembatasan pertemuan publik.

Dalam imbauan kedua dari pembatasan yang diumumkan minggu ini, Ontario mengatakan pada Jumat bahwa batas kapasitas di tempat umum dalam ruangan seperti restoran, pusat kebugaran, dan pusat perbelanjaan akan dibatasi hingga 50% mulai Minggu.

Provinsi juga membatasi 10 orang untuk pertemuan sosial informal di dalam ruangan dan 25 orang di luar ruangan.

"Saya tahu ini bukan situasi yang kita inginkan, terutama selama musim liburan, tetapi jelas omicron tidak akan mengambil liburan," kata Chief Public Health Officer Ontario Kieran Moore.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh! Tambah Lagi Negara Konfirmasi Omicron: Kanada

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular