
Warga Kanada Marah Gara-gara Masker ke AS, Kok Bisa?
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 April 2020 13:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Warga provinsi Ontario, Kanada komplain ke Amerika Serikat (AS). Pasalnya AS memblokir ekspor lebih dari 3 juta masker yang dibeli untuk memerangi wabah corona.
Pronvinsi itu membeli pesanan dengan total jumlah hampir 4 juta masker medis. Pesanan dilakukan melalui pabrik 3M Co (MMM.N) di Soith Dakota.
Namun hampir 3 juta pesanan dihentikan. "Ini benar-benar tak bisa diterima," ujar Perdana Menteri Ontario, Doug Ford dikutip Reuters dari Global News, Selasa (7/4/2020).
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah untuk menghentikan ekspor alat pelindung diri (APD), termasuk masker. Namun Ford menilai sangat penting untuk mengecualikan Kanada.
Ia bahkan berujar akan memanggil Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer untuk menekankan masalah ini. Ontario memiliki jumlah kasus corona terbanyak kedua di Kanada dan akan kehabisan APD seminggu ke depan.
Ontario adalah kawasan terpadat di Kanada, jika dibandingkan dengan 10 provinsi lain. Sekitar 14 juta orang tinggal di sana atau sepertiga populasi Kanada.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne. Ia berujar sudah menegaskan kembali keinginan AS untuk bekerja sama terkait kelangsungan suplai medis.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland mengatakan kepada wartawan bahwa tengah berupaya agar masker yang dipesan datang sesuai dengan jumlah yang telah disepakati.
"Kami bekerja keras dengan AS untuk memastikan bahwa semua topeng yang telah dibeli dapat diekspor ke Kanada," tegasnya lagi.
Dikutip dari Worldometer, corona mencatat ada 16.667 kasus pasien positif corona, dengan total kematian 323 dan pasien sembuh 3.616. Sementara AS mencatat ada 367.004 kasus, dengan 10.871 kematian dan 19.671
(sef/sef) Next Article Ekspor Masker Dilarang Trump, Kanada Geram!
Pronvinsi itu membeli pesanan dengan total jumlah hampir 4 juta masker medis. Pesanan dilakukan melalui pabrik 3M Co (MMM.N) di Soith Dakota.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah untuk menghentikan ekspor alat pelindung diri (APD), termasuk masker. Namun Ford menilai sangat penting untuk mengecualikan Kanada.
![]() |
Ia bahkan berujar akan memanggil Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer untuk menekankan masalah ini. Ontario memiliki jumlah kasus corona terbanyak kedua di Kanada dan akan kehabisan APD seminggu ke depan.
Ontario adalah kawasan terpadat di Kanada, jika dibandingkan dengan 10 provinsi lain. Sekitar 14 juta orang tinggal di sana atau sepertiga populasi Kanada.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengaku sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne. Ia berujar sudah menegaskan kembali keinginan AS untuk bekerja sama terkait kelangsungan suplai medis.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland mengatakan kepada wartawan bahwa tengah berupaya agar masker yang dipesan datang sesuai dengan jumlah yang telah disepakati.
"Kami bekerja keras dengan AS untuk memastikan bahwa semua topeng yang telah dibeli dapat diekspor ke Kanada," tegasnya lagi.
Dikutip dari Worldometer, corona mencatat ada 16.667 kasus pasien positif corona, dengan total kematian 323 dan pasien sembuh 3.616. Sementara AS mencatat ada 367.004 kasus, dengan 10.871 kematian dan 19.671
(sef/sef) Next Article Ekspor Masker Dilarang Trump, Kanada Geram!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular