Pandemi Corona, Pilpres di AS Bakal Dilakukan via Email?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
18 April 2020 12:40
White House USA
Foto: CNBC Internasional
Jakarta, CNBC Indonesia - Kongres Amerika Serikat (AS) tengah mencari cara aman untuk melaksanakan pemilihan umum presiden yang akan dilaksanakan pada 3 November 2020, di tengah pandemi COVID-19. Pejuang partisan dari Partai Demokrat mengajukan proposal untuk menawarkan opsi pemungutan suara melalui email.

Dilansir dari Reuters, Presiden AS Donald Trump pun mengupayakan re-election tahun ini dan beberapa rekannya dari Partai Republik yang telah menolak melakukan pemungutan suara melalui e-mail. Penolakan ini menyusul kekhawatiran adanya fraud yang akan terjadi jika pemungutan suara melalui email.

Meski demikian pihak Demokrat telah menyanggah kekhawatiran tersebut. Partai Demokrat mengatakan prosedur pemilihan perlu diubah tahun ini karena banyak pemilih enggan berdiri dalam antrean panjang atau memasuki tempat pemungutan suara yang ramai karena takut akan infeksi corona.

Dalam beberapa tahun terakhir, Demokrat juga telah menuduh Partai Republik mengejar kebijakan di beberapa negara bagian untuk membuat pemilihan lebih sulit dalam upaya menghilangkan hak pilih pemilih yang cenderung Demokrat.

Senator Demokrat A.S Amy Klobuchar, yang memimpin upaya pemilihan suara melalui surat bersama Ketua Komite Administrasi DPR Zoe Lofgren, yang juga seorang Demokrat, menolak tuduhan Partai Republik bahwa mereka mencoba untuk menjalankan pemilihan 50 negara bagian dari Washington.

"Kami berusaha membuat pemilu aman, hanya itu yang kami lakukan," kata Klobuchar dalam wawancara telepon, merujuk pada pandemi.


Ada "perubahan besar," kata Klobuchar, dalam sikap di luar Washington terhadap pemungutan suara melalui surat. Klobuchar mencatat bahwa Gubernur Partai Republik Chris Sununu dari New Hampshire telah mengumumkan pemungutan suara di negaranya pada bulan November jika coronavirus tetap menjadi ancaman.

Klobuchar gagal mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dan digadang-gadang akan menjadi calon wakil presiden untuk kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.

Setiap mandat pemilu dari Washington memicu kontroversi dalam demokrasi Amerika di mana tambalan prosedur pemilihan negara adalah ciri khas pemilu.

"Anda tidak dapat menggunakan krisis seperti ini ... untuk mendorong nasionalisasi pemilu," kata Perwakilan Rodney Davis, senior Partai Republik di Komite Administrasi DPR, yang mengawasi bantuan federal untuk menyatakan keamanan pemilu.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Popularitas Biden Makin Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular