
Terus-Terusan Impor, Harga Bawang Putih Turun Juga, Tapi...
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
17 April 2020 14:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan jelang puasa Ramadan beberapa harga komoditas yang sempat naik berangsur turun. Namun ada juga harga komoditas yang belum turun atau bahkan malah naik, terutama di DKI Jakarta.
Dalam sebulan terakhir, beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan gula pasir. Untuk komoditas gula pasir sendiri harganya sudah naik signifikan dalam dua bulan terakhir.
Mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga bawang putih dan cabai rawit di pasar tradisional berangsur turun. Untuk harga bawang putih secara nasional dibanderol Rp 42.400, turun 6% dari awal April lalu. Importir bawang putih sudah banyak memasukkan stok ke dalam negeri sehingga menambah pasokan.
Untuk harga cabai rawit hijau per kg dihargai Rp 32.250 turun 11% dibanding awal April. Harga cabai rawit merah juga sudah turun 11% dibanding harga pada 1 April 2020, kini cabai rawit merah dijual di harga Rp 44.900/Kg.
Namun harga gula pasir masih tetap betah bertengger di kisaran Rp 18.000/Kg di pasar tradisional. Padahal pemerintah berjanji harga gula akan turun kurang lebih pekan lalu. Nyatanya harga gula malah stabil.
Isu pasokan atau stok yang menipis seharusnya bukan jadi isu lagi lantaran keran impor sudah dibuka. Data CEIC menunjukkan impor gula rafinasi maupun mentah pada Februari lalu saja mencapai 713.709 ton. Angka ini naik 10 kali lipat dibanding impor Januari dan nyaris naik 7 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Beberapa harga bahan makanan pokok tersebut juga sudah berangsur turun di pasar tradisional DKI Jakarta, kecuali untuk gula dan bawang merah. Harga gula di Jakarta bahkan lebih mahal dari rata-rata harga gula pasir secara nasional. Harga gula pasir per kg hari ini dibanderol Rp 19.150 di pasar tradisional di DKI Jakarta.
Beralih ke komoditas bawang merah, harga komoditas ini di DKI Jakarta melesat 25% secara month to date (mtd). Padahal di pekan pertama April, harga bawang merah hanya naik 9%. Per kemarin harga bawang merah dibanderol Rp 59.150/Kg.
Hal ini harus segera diantisipasi, apalagi DKI Jakarta tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini. PSBB ditetapkan Gunernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 10 April lalu. Terhitung dari tanggal tersebut artinya PSBB sudah berjalan selama sepekan. Pemerintah harus terus memonitor stok pangan, jangan sampai terjadi kelangkaan jelang Ramadan yang membuat harganya melesat tajam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Harga Bawang Merah Masih Bandel, Harga Ayam Mengekor
Dalam sebulan terakhir, beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, bawang putih, cabai rawit dan gula pasir. Untuk komoditas gula pasir sendiri harganya sudah naik signifikan dalam dua bulan terakhir.
Mengacu pada data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga bawang putih dan cabai rawit di pasar tradisional berangsur turun. Untuk harga bawang putih secara nasional dibanderol Rp 42.400, turun 6% dari awal April lalu. Importir bawang putih sudah banyak memasukkan stok ke dalam negeri sehingga menambah pasokan.
Namun harga gula pasir masih tetap betah bertengger di kisaran Rp 18.000/Kg di pasar tradisional. Padahal pemerintah berjanji harga gula akan turun kurang lebih pekan lalu. Nyatanya harga gula malah stabil.
Isu pasokan atau stok yang menipis seharusnya bukan jadi isu lagi lantaran keran impor sudah dibuka. Data CEIC menunjukkan impor gula rafinasi maupun mentah pada Februari lalu saja mencapai 713.709 ton. Angka ini naik 10 kali lipat dibanding impor Januari dan nyaris naik 7 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.
Beberapa harga bahan makanan pokok tersebut juga sudah berangsur turun di pasar tradisional DKI Jakarta, kecuali untuk gula dan bawang merah. Harga gula di Jakarta bahkan lebih mahal dari rata-rata harga gula pasir secara nasional. Harga gula pasir per kg hari ini dibanderol Rp 19.150 di pasar tradisional di DKI Jakarta.
Beralih ke komoditas bawang merah, harga komoditas ini di DKI Jakarta melesat 25% secara month to date (mtd). Padahal di pekan pertama April, harga bawang merah hanya naik 9%. Per kemarin harga bawang merah dibanderol Rp 59.150/Kg.
Hal ini harus segera diantisipasi, apalagi DKI Jakarta tengah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat ini. PSBB ditetapkan Gunernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 10 April lalu. Terhitung dari tanggal tersebut artinya PSBB sudah berjalan selama sepekan. Pemerintah harus terus memonitor stok pangan, jangan sampai terjadi kelangkaan jelang Ramadan yang membuat harganya melesat tajam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Harga Bawang Merah Masih Bandel, Harga Ayam Mengekor
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular