Sampai Maret, APBN 2020 Defisit Rp 76,4 T

Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
17 April 2020 10:49
FILE PHOTO: An Indonesian Rupiah note is seen in this picture illustration June 2, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 mencatatkan defisit Rp 76,4 triliun sampai akhir Maret. Ini setara dengan 0,45% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Per akhir Maret, penerimaan negara tercatat Rp 375,9 triliun atau 16,8%d dari pagu APBN 2020. DIbandingkan dengan Maret 2019, ada kenaikan 7,7%.

Foto: Kementerian Keuangan


Penerimaan perpajakan berada di Rp 279,9 triliun (15%). Naik tipis 0,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kemudian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah Rp 96 triliun atau 26,2%. Naik 36,8% secara year-on-year.

Di sisi belanja, total belanja negara adalah Rp 482,4% (17,8%). Naik tipis hampir flat 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Belanja pemerintah pusat adalah Rp 277,9 (16,5%). Naik 6,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa adalah Rp 174,5 triliun (20,4%). Turun 8,8% dibandingkan tahun sebelumnya.




(aji/aji) Next Article Per November, APBN 2020 Minus Rp 883,7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular