34 Kontainer Bawang Putih Impor China Masuk Priok

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 April 2020 16:46
Kuli panggul mengangkat karung bawang putih di Pasar Kramat jati,  Jakarta Timur, Selasa 7/5. Pedagang Los Eceran dikawasan pasar Kramat jati menjual bawang putih Rp 35.000 per kilogram turun dari harga sebelumnya Rp45.000 karena pasokan bawang putih sudah sedikit stabil. Harga bawang putih yang dijual Eceran seharga Rp50. 000 sampai Rp60. 000. Harga bawang  merah naik sedikit dari Rp 20.000 menjadi Rp 22. 000 harga Los Eceran. Harga Cabe merah turun menjadi Rp 25.000 turun saat kemarin naik Rp 30.000 sampai Rp 40.000.   (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Bawang Putih di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga bawang putih termasuk paling bandel untuk turun padahal arus pasokan bawang putih impor sudah masuk ke pasar. Di Jakarta saja sudah ada hampir 1.000 ton bawang putih impor tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada Kamis (16/4), Mendag Agus Suparmanto melakukan pemantauan ke gudang importir bawang putih dan bawang bombay.  Ia mengklaim stok bawang putih sangat besar sehingga harga eceran di pasar mengalami penurunan secara drastis. Saat ini menurutnya harga bawang putih stabil di harga Rp32.000/kg.

Kemendag memang sempat memberikan relaksasi dengan membebaskan Persetujuan Impor dan Laporan Surveyor untuk komoditi bawang putih dan bawang bombay.

"Saat ini ada sekitar 34 kontainer @29 ton bawang putih dan bawang bombay sudah berada di Pelabuhan Tanjung Priok dan akan terus masuk dari China," ujar Agus dalam pernyataan resminya, Kamis (16/4). 



Sebelumnya, Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) memastikan sebanyak 60 ribu ton bawang putih sedang dikirim dari China menuju Pelabuhan Tanjung Priok serta Tanjung Perak dan Belawan. Tambahan stok bawang putih China ini diharapkan bisa menurunkan harga yang kini mencapai angka di kisaran Rp 50 ribu/Kg.

Jumlah tersebut diproyeksi akan terus bertambah karena Kementerian Pertanian (Kementan) disebut-sebut sudah merilis rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) sebanyak 600.000 ton kepada 74 pelaku usaha. Angka tersebut diperkirakan sudah melebihi kebutuhan masyarakat.

"Adapun kebutuhan nasional per tahun sebesar 500.000 ton, sehingga kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan bawang putih menjelang bulan Rahmadan dan Idul Fitri seharusnya tidak perlu terjadi," kata Ketua Pusbarindo, Valentino

Data pusat informasi pangan strategis nasional menunjukkan hari ini, memang sedikit ada penurunan harga, tapi tak drastis yang diklaim Mendag Agus. Rata-rata nasional bawang putih masih Rp 42.850 per kg, turun dibandingkan posisi 9 April yang masih Rp 44.850 per kg. Sedangkan di DKI Jakarta harganya masih Rp 50.850 per kg, sedikit turun dibandingkan 9 April yang masih Rp 52.500 per kg.
(hoi/hoi) Next Article Efek Virus Corona Buat Harga Bawang Putih Melonjak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular