
Internasional
Terungkap Alasan Kesembuhan COVID-19 Malaysia Tertinggi
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 April 2020 16:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia menjadi negara dengan kasus berhasil sembuh terbanyak dari virus corona (COVID-19) tertinggi di wilayah ASEAN. Kini negeri jiran memiliki 5.072 kasus terjangkit, 83 kasus meninggal, dengan 2.647 kasus berhasil sejauh ini.
Bahkan Malaysia mencapai hasil yang lebih baik dalam merawat pasien COVID-19 dibandingkan dengan Inggris dan Italia karena pendekatannya yang berbeda dalam menangani pasien yang dites positif.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Noor Hisham Abdullah, pasien positif COVID-19 di Malaysia wajib untuk dirawat di rumah sakit. Tidak seperti di Inggris dan Italia, pasien yang sudah positif tidak diperkenankan untuk menjalani karantina mandiri atau dirawat di rumah masing-masing.
"Durasi utama adalah 14 hari, tetapi kita perlu melakukan tes dan jika itu masih positif, maka kita akan memastikan pasien tetap di rumah sakit," ujarnya dilansir dari MalayMail.
"Ini adalah sesuatu yang berbeda dari Inggris dan Italia, dimana pasien yang dites positif, tidak menunjukkan gejala dan gejala ringan disarankan untuk tinggal di rumah."
Ia mengatakan bahwa pasien di Malaysia akan diisolasi di rumah sakit setelah mereka dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
"Ini juga merupakan alasan mengapa pasien dengan gejala simptom dan ringan sekitar 88 persen (di rumah sakit). Karena pemantauan ketat dan perawatan yang diberikan di rumah sakit, kami melihat hasil yang lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Noor Hisham mengumumkan bahwa lebih dari setengah pasien COVID-19 di Malaysia telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Pada Kamis (16/4/2020), ia melaporkan 169 kasus pemulihan lagi hari ini, sehingga totalnya menjadi 2.647 kasus atau 52 persen dari semua kasus yang terdeteksi di sana.
Selain Malaysia, kasus berhasil sembuh terbanyak ditempati oleh Thailand (1.593 kasus sembuh dari 2.672 kasus terjangkit) dan Singapura (652 kasus sembuh dari 3.699 kasus terjangkit).
Berikut data corona di tingkat ASEAN berdasarkan data dari Worldometers per hari ini:
* Brunei (136 positif, 1 meninggal, 108 sembuh)
* Kamboja (122 positif, 0 meninggal, 98 sembuh)
* Indonesia (5.136 positif, 469 meninggal, 446 sembuh)
* Laos (19 positif, 0 meninggal, 1 sembuh)
* Malaysia (5.072 positif, 83 meninggal, 2.647 sembuh)
* Myanmar (85 positif, 4 meninggal, 2 sembuh)
* Filipina (5.453 positif, 349 meninggal, 353 sembuh)
* Singapura (3.699 positif, 10 meninggal, 652 sembuh)
* Thailand (2.672 positif, 46 meninggal, 1.593 sembuh)
* Vietnam (268 positif, 0 meninggal, 171 sembuh)
(sef/sef) Next Article Corona Makin Gawat, Malaysia Lockdown Total Mulai 1 Juni!
Bahkan Malaysia mencapai hasil yang lebih baik dalam merawat pasien COVID-19 dibandingkan dengan Inggris dan Italia karena pendekatannya yang berbeda dalam menangani pasien yang dites positif.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Noor Hisham Abdullah, pasien positif COVID-19 di Malaysia wajib untuk dirawat di rumah sakit. Tidak seperti di Inggris dan Italia, pasien yang sudah positif tidak diperkenankan untuk menjalani karantina mandiri atau dirawat di rumah masing-masing.
"Durasi utama adalah 14 hari, tetapi kita perlu melakukan tes dan jika itu masih positif, maka kita akan memastikan pasien tetap di rumah sakit," ujarnya dilansir dari MalayMail.
"Ini adalah sesuatu yang berbeda dari Inggris dan Italia, dimana pasien yang dites positif, tidak menunjukkan gejala dan gejala ringan disarankan untuk tinggal di rumah."
Ia mengatakan bahwa pasien di Malaysia akan diisolasi di rumah sakit setelah mereka dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut.
"Ini juga merupakan alasan mengapa pasien dengan gejala simptom dan ringan sekitar 88 persen (di rumah sakit). Karena pemantauan ketat dan perawatan yang diberikan di rumah sakit, kami melihat hasil yang lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Noor Hisham mengumumkan bahwa lebih dari setengah pasien COVID-19 di Malaysia telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. Pada Kamis (16/4/2020), ia melaporkan 169 kasus pemulihan lagi hari ini, sehingga totalnya menjadi 2.647 kasus atau 52 persen dari semua kasus yang terdeteksi di sana.
Selain Malaysia, kasus berhasil sembuh terbanyak ditempati oleh Thailand (1.593 kasus sembuh dari 2.672 kasus terjangkit) dan Singapura (652 kasus sembuh dari 3.699 kasus terjangkit).
Berikut data corona di tingkat ASEAN berdasarkan data dari Worldometers per hari ini:
* Brunei (136 positif, 1 meninggal, 108 sembuh)
* Kamboja (122 positif, 0 meninggal, 98 sembuh)
* Indonesia (5.136 positif, 469 meninggal, 446 sembuh)
* Laos (19 positif, 0 meninggal, 1 sembuh)
* Malaysia (5.072 positif, 83 meninggal, 2.647 sembuh)
* Myanmar (85 positif, 4 meninggal, 2 sembuh)
* Filipina (5.453 positif, 349 meninggal, 353 sembuh)
* Singapura (3.699 positif, 10 meninggal, 652 sembuh)
* Thailand (2.672 positif, 46 meninggal, 1.593 sembuh)
* Vietnam (268 positif, 0 meninggal, 171 sembuh)
(sef/sef) Next Article Corona Makin Gawat, Malaysia Lockdown Total Mulai 1 Juni!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular