
PLN Tersengat Corona: Jualan Listrik Anjlok, Proyek Tertunda
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 April 2020 14:32

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) buka-bukaan dampak corona virus (Covid-19) pada kondisi keuangannya. Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkufli Zaini mengatakan Covid-19 sangat berdampak pada perekonomian semua negara, tidak terkecuali di Indonesia, termasuk di sektor kelistrikan.
Di sektor kelistrikan terjadi penurunan penjualan listrik. Kondisi ini tentu akan berdanpak pada keuangan PLN. "Pemintaan listrik lebih rendah, pembatasan industri komesial, dan manufaktur," ungkapya, Kamis, (16/04/2020).
Lebih lanjut dirinya menerangkan penurunan konsumsi listrik di Jawa Bali sudah mencapai -9,55%. Kondisi yang hampir sama terjadi juga di daerah lain, dengan skala yang berbeda. Misalnya Kalimantan Barat -9,97%, namun Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur masih ada kenaikan sebesar 2,29%.
"Jadi pengaruh Covid-19 memang beda-beda, dan ini adalah sistem Sulawesi Selatan -3,6% Sulawesi Utara naik 0,61 % sistem Sumatera -2,08% , sistem NTT masih kenaikan 0,9%," papar Zulkifli.
Ia mengatakan Covid-19 in juga berdampak pada proyek, pemasok, dan pelanggan PLN. Dampak Covid-19 ini pada perekonomian nasional membuat PLN perlu meninjau rencanan investasi proyek-proyek ketenagalistrikan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan beban kondisi tahun ini.
"Meninjau rencana investasi proyek kelistrikan dengan pertimbangkan produksi perutumbuhan beban dan kondisi terkini," jelasnya.
Kemudian investasi perusahaan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan skala besar untuk pembangkit, transmisi, dan gardu induk dilakukan dengan skala prioritas dengan memperhatikan urgensinya terhadap sistem kelistrikan dan proyeksi waktu penyelesaiaan tahun 2020.
"Infrastruktur skala besar dilakukan dengan skala prioritas memperhatikan urgensi," ungkapnya.
Lalu, proyek dengan prioritas tinggi didorong untuk tetap berjalan dengan penyediaan anggaran sesuai kebutuhan sehingga bisa selesai tahun 2020. Proyek yang secara prioritas bisa ditunda penyelesaiannya maka dilakukan penundaan pelaksanaanya dengan mitigasi yang baik sehingga tidak berdampak signifikan pada sistem kelistrikan.
(gus) Next Article Dampak Corona, DPR Minta PLN Gratiskan Listrik Warga Miskin!
Di sektor kelistrikan terjadi penurunan penjualan listrik. Kondisi ini tentu akan berdanpak pada keuangan PLN. "Pemintaan listrik lebih rendah, pembatasan industri komesial, dan manufaktur," ungkapya, Kamis, (16/04/2020).
Lebih lanjut dirinya menerangkan penurunan konsumsi listrik di Jawa Bali sudah mencapai -9,55%. Kondisi yang hampir sama terjadi juga di daerah lain, dengan skala yang berbeda. Misalnya Kalimantan Barat -9,97%, namun Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur masih ada kenaikan sebesar 2,29%.
Ia mengatakan Covid-19 in juga berdampak pada proyek, pemasok, dan pelanggan PLN. Dampak Covid-19 ini pada perekonomian nasional membuat PLN perlu meninjau rencanan investasi proyek-proyek ketenagalistrikan menyesuaikan proyeksi pertumbuhan beban kondisi tahun ini.
"Meninjau rencana investasi proyek kelistrikan dengan pertimbangkan produksi perutumbuhan beban dan kondisi terkini," jelasnya.
Kemudian investasi perusahaan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan skala besar untuk pembangkit, transmisi, dan gardu induk dilakukan dengan skala prioritas dengan memperhatikan urgensinya terhadap sistem kelistrikan dan proyeksi waktu penyelesaiaan tahun 2020.
"Infrastruktur skala besar dilakukan dengan skala prioritas memperhatikan urgensi," ungkapnya.
Lalu, proyek dengan prioritas tinggi didorong untuk tetap berjalan dengan penyediaan anggaran sesuai kebutuhan sehingga bisa selesai tahun 2020. Proyek yang secara prioritas bisa ditunda penyelesaiannya maka dilakukan penundaan pelaksanaanya dengan mitigasi yang baik sehingga tidak berdampak signifikan pada sistem kelistrikan.
(gus) Next Article Dampak Corona, DPR Minta PLN Gratiskan Listrik Warga Miskin!
Most Popular