Ground Breaking Bandara Gudang Garam, Luhut Kenang Masa Lalu

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
16 April 2020 10:49
Luhut Binsar Pandjaitan, (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ground breaking Bandara Dhoho atau Bandara Gudang Garam di Kabupaten Kediri resmi berlangsung Rabu (15/4/2020). Prosesi ground breaking dilaksanakan secara virtual oleh Menko Kemaritiman dan Investasi yang sekaligus menjabat Menteri Perhubungan Ad Interim Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya lakukan pencanangan pembangunannya secara virtual untuk pertama kalinya, mengingat situasi pandemi Covid-19 kali ini," kata Luhut dalam sebuah unggahan di akun instagramnya, Rabu (15/4/2020).

Dalam kesempatan itu, Luhut mengaku teringat masa lalunya. Dia bercerita, Wilayah "Mataraman" di Jawa Timur selalu membawa cerita indah tersendiri baginya. Hal itu tidak lepas dari prestasi yang diraihnya 25 tahun silam. Kala itu, Luhut didapuk sebagai Komandan Korem Terbaik saat menjabat sebagai Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Kota Madiun.

"Cerita indah itu juga masih berlanjut hingga hari ini," tandasnya.

Dia lantas menjelaskan, Bandara Dhoho Kediri adalah bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan 100% dana investasi swasta. Investornya tak lain adalah PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam, dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dia menilai, ke depan akan banyak manfaat atas keberadaan bandara ini, terutama bagi para TKI di wilayah tersebut.



"Para pahlawan devisa Indonesia, yang banyak berasal dari kabupaten di sekitar Kediri sudah pasti mendapatkan manfaat dari Bandara Dhoho ini karena waktu tempuh menuju kampung halaman mereka jadi lebih singkat," bebernya.

Begitupun juga, lanjut dia, para santri dari beberapa Pondok Pesantren kenamaan seperti PP Lirboyo yang hendak meneruskan studi mereka ke negara lain, semakin mudah keberangkatannya.

Luhut ingin, ingin Bandara Dhoho Kediri diperuntukkan bagi keberangkatan ibadah haji dan umrah, agar para jamaah haji dari Mataraman tidak harus menuju Surabaya atau Jakarta dahulu untuk berangkat ke tanah suci Mekkah. Dengan banyaknya manfaat itu akhirnya Presiden Jokowi menetapkan Bandara Dhoho Kediri sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional.

"Ke depan saya berharap pembangunan Bandara Dhoho ini bisa selesai tepat pada waktunya. Sehingga sesuai namanya, Dhoho, yang diambil dari kata "Dahanaputra" yang berarti "Kota Api", Bandara Dhoho Kediri mampu menggelorakan roda perekonomian masyarakat wilayah Mataraman yang berdampak langsung bagi peningkatan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Kediri dan Kabupaten lain di sekitarnya," bebernya.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Luhut Penasaran Proyek Bandara Gudang Garam, Cek ke Lapangan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular