Terendah Dalam 18 Tahun, Minyak Terjun ke US$ 19,8/Barel

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
15 April 2020 16:37
The sun sets behind an idle pump jack near Karnes City, Texas, Wednesday, April 8, 2020. Demand for oil continues to fall due to the new coronavirus outbreak. (AP Photo/Eric Gay)
Foto: Ilustrasi Kilang Minyak (AP/Eric Gay)
Jakarta, CNBC Indonesia- Harga minyak WTI terus terusan terjun bebas, harga kontrak untuk emas hitam ini merosot sampai ke bawah level US$ 20 per barel.

Harga terkontrak per Rabu ini tepatnya sudah di angka US$ 19,8 per barel, terendah sejak 2002. Merosotnya harga minyak WTI ini mengindikasikan rencana OPEC+ untuk memangkas produksi tak sejitu yang diharapkan pasar.

Sebab, meski pemangkasan terjadi dinilai tetap tak bisa mendongkrak permintaan yang merosot akibat virus corona. Meski begitu, untuk minyak Brent harga kontraknya masih cukup terjaga di level US$ 28,38.

Padahal harga minyak ini sempat naik tadi pagi. Untuk harga minyak mentah kontrak berjangka Brent dibanderol di US$ 29,98/barelĀ , sementara minyak mentah acuan Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) masih di level US$ 20,49/barel.


[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Pertemuan Virtual OPEC+ Ditunda, Harga Minyak Ambyar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular