Cegah Warga Mudik Tiket Pesawat akan Dibuat Mahal, Setuju?

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
15 April 2020 11:22
Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai penerbangan di pelataran pesawat Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/1/2018)
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat udara hanya boleh mengangkut penumpang sebanyak 50% dari total kapasitas normal. Dampaknya tarif tiket pesawat akan dibuat naik atau jauh lebih mahal terutama saat musim mudik 2020.

Hal ini merupakan mekanisme khusus transportasi udara menyusul telah ditetapkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2020 tentang pengendalian covid-19.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menegaskan, pihaknya memberlakukan physical distancing, baik saat di pesawat dan juga di bandara.

Selain itu, seluruh bandara di Indonesia juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan menempatkan pembersih tangan di tempat-tempat strategis di bandar udara, memastikan kesehatan para personel yang bertugas, dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh.



"Pembatasan jumlah penumpang paling banyak 50% dari jumlah kapasitas tempat duduk dengan penerapan jaga jarak fisik (physical distancing) juga akan diterapkan bila suatu wilayah diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)," kata Novie dalam keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Rabu (15/4/20).

Hal ini juga berdampak pada penyesuaian tarif penerbangan. Kendati begitu, saat ini pihaknya masih melakukan finalisasi mengenai skema pentarifan. Sempat ada skenario tarif tiket pesawat boleh naik 2 kali lipat atau sampai tarif batas atas. Ini juga diharapkan bisa mengerem minat warga mudik.

"Tentu akan ada penyesuaian kembali terkait dengan Tarif Batas Atas, aturan tersebut akan segera dilakukan finalisasi," tambah Novie.

Ia menegaskan penerbangan akan beroperasi penuh saat ini untuk pengangkutan logistik untuk kebutuhan bahan pokok pangan, infectious substance, serta medical supplies.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan seluruh pemerintah daerah, penyelenggara bandara dan juga operator penerbangan untuk melakukan langkah langkah terbaik untuk mendukung pencegahan Covid-19," tandasnya.

Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan, juga sempat buka suara mengenai industri penerbangan. Dia bilang, secara global memang industri penerbangan tengah terpukul, termasuk di Indonesia.

"Kalau soal tiket pesawat, memang kita nggak mau orang keluar dari Jakarta. Kita naikkan saja (tarifnya) karena harus jaga jarak. Itu tadi satu pesawat hanya boleh 50%. Jadi bukan menaikkan cost pesawat itu tapi memang supaya orang nggak jalan (mudik)," jelas Luhut.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Ini Jurus Menhub Agar Tak Terjadi 'Kiamat' Pesawat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular