
Dampak Corona
Ledakan PHK dan Dirumahkan, 2,8 Juta Pekerja Sudah Kena!
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
14 April 2020 13:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah pekerja formal dan informal yang terkena dampak corona atau covid-19 terus bertambah bahkan melonjak. Hingga 13 April 2020, jumlah yang di-PHK dan dirumahkan sudah mencapai 2,8 juta orang. Dalam sepekan ada lonjakan sampai dua kali lipat dibandingkan 7 April yang masih 1,2 juta pekerja PHK dan dirumahkan.
"Hingga Senin kemarin, sudah 2,8 juta yang dirumahkan dan PHK, ini akan selalu bertambah," kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Bambang Satrio Lelono kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/4).
Ia mengatakan data ini akan terus bertambah setiap hari, karena pandemi covid-19 memang belum berhenti. Selain itu, ia memperkirakan jumlah di lapangan bisa lebih besar lagi karena data tersebut yang dihimpun oleh Kemenaker dan BP Jamsostek, sedangkan kementerian lain punya data yang lain masing-masing sektor.
Berdasarkan catatannya ada 212.394 pekerja dari sektor formal terkena PHK, yang dirumahkan sebanyak 1.205.191 orang. Sedangkan dari sektor informal, Kemenaker mencatat ada 282 ribu orang tak memiliki penghasilan.
BPJamsostek, juga mencatat pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK di sektor formal mencapai 454 ribu orang dan 537 ribu orang sektor informal.
Ia mengatakan alokasi kartu prakerja oleh pemerintah pusat sebesar 5,6 juta peserta diperkirakan memang tak akan cukup. Sehingga nantinya akan dievaluasi. Namun, Satrio optimistis masalah covid-19 ini segera berlalu sehingga pekerja yang terdampak tak makin membesar.
"Tapi saya optimistis, ini nggak akan lama lagi, masa puncak sekarang ini lah, pasti akan turun," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
"Hingga Senin kemarin, sudah 2,8 juta yang dirumahkan dan PHK, ini akan selalu bertambah," kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Bambang Satrio Lelono kepada CNBC Indonesia, Selasa (14/4).
Ia mengatakan data ini akan terus bertambah setiap hari, karena pandemi covid-19 memang belum berhenti. Selain itu, ia memperkirakan jumlah di lapangan bisa lebih besar lagi karena data tersebut yang dihimpun oleh Kemenaker dan BP Jamsostek, sedangkan kementerian lain punya data yang lain masing-masing sektor.
Berdasarkan catatannya ada 212.394 pekerja dari sektor formal terkena PHK, yang dirumahkan sebanyak 1.205.191 orang. Sedangkan dari sektor informal, Kemenaker mencatat ada 282 ribu orang tak memiliki penghasilan.
BPJamsostek, juga mencatat pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK di sektor formal mencapai 454 ribu orang dan 537 ribu orang sektor informal.
Ia mengatakan alokasi kartu prakerja oleh pemerintah pusat sebesar 5,6 juta peserta diperkirakan memang tak akan cukup. Sehingga nantinya akan dievaluasi. Namun, Satrio optimistis masalah covid-19 ini segera berlalu sehingga pekerja yang terdampak tak makin membesar.
"Tapi saya optimistis, ini nggak akan lama lagi, masa puncak sekarang ini lah, pasti akan turun," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular