Wow! 2 Juta Orang Daftar Prakerja, Kuota Awal Cuma 164.000

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
13 April 2020 11:10
Antusiasme masyarakat untuk mengikuti program kartu pra kerja tidak bisa dibendung.
Foto: Presiden Joko Widodo (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNBC Indonesia - Antusiasme masyarakat untuk mengikuti program kartu pra kerja tidak bisa dibendung. Sampai hari ini, sudah hampir 2 juta peserta yang mendaftar.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky mengatakan, sampai hari ini pendaftaran program kartu pra kerja terus terbuka, dan antusias masyarakat terbilang tinggi.

"Sudah ratusan ribu yang sukses mendaftar. Tapi memang animo masyarakat untuk mendaftar sangat tinggi, hampir 2 juta sejak dibuka hari Sabtu malam [11 April 2020]. Dan terus bertambah," kata Panji kepada CNBC Indonesia, Senin (13/4/2020).

Dalam siaran resminya, Menko Perekonomian Airlangga mengatakan, website resmi www.prakerja.go.id telah dikunjungi 2,4 juta unique vistors pada Minggu (12/4/2020).

Selaku Ketua Komite Cipta Kerja, Menko Airlangga berjanji, pemerintah akan memastikan kapasitas dari sistem Kartu Prakerja (server, front-end dan back-end system) mampu melayani dengan baik. Di samping itu, keamanan data dan server dari serangan juga tentu menjadi fokus perhatian.

Hingga hari Minggu 12 April 2020 pukul 16.00 WIB, atau 21 jam setelah pendaftaran dibuka, data mencatat jumlah yang melakukan Registrasi sebanyak 1.432.133, yang sudah melakukan Verifikasi Email sebanyak 1.063.028 (73,85%), yang sudah melalui Verifikasi NIK sebanyak 624.090 (43,65%), dan yang sudah mengambil program pelatihan atau Join Batch sebanyak 77.834 (5,43%).

"Dari total yang telah registrasi sebanyak 1,4 juta itu, pernah dalam 1 menit, pendaftar Kartu Prakerja mencapai 80 ribu orang pada saat yang bersamaan, sehingga kapasitas server akhirnya ditingkatkan," kata Airlangga.

Beberapa hal teknis menjadi catatan dan terus mengalami perbaikan, seperti verifikasi email, unggah foto, kapasitas server dari Kementerian terkait untuk melayani request API dari server Prakerja, hingga penyediaan fasilitas Call Center.

Oleh karena itu, Airlangga berharap masyarakat dapat memaklumi kekurangan yang dihadapi pemerintah.

"Karena antusiasme pendaftar program Kartu Prakerja yang sangat tinggi, dan ini program baru yang melibatkan digital platform secara end to end, maka dengan segala kerendahan hati, kami berharap masyarakat bisa memaklumi atas segala kekurangan yang ada pada saat awal pembukaan pendaftaran ini," ucapnya.

Padahal, program kartu pra kerja ini, pemerintah sudah menaikkan anggaran dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Anggaran ini akan dikucurkan kepada 5.605.634 orang dan peserta program per minggu paling banyak 164.872 orang.

Pendaftaran Kartu Prakerja dilakukan setiap minggu dengan beberapa tahap. Gelombang pertama akan dilakukan sejak Sabtu (11/4/2020) sampai Kamis 16 April hingga pukul 16.00 WIB. Pengumuman peserta tahap pertama akan dilakukan pada Jumat (17/4/2020). Untuk gelombang pertama ini setidaknya pemerintah akan merekrut 164 ribu peserta.

Apabila belum lolos atau tidak diterima di tahap pertama, masyarakat bisa mencoba di gelombang kedua. Gelombang kedua akan dibuka pada 16 April 2020 di atas pukul 16.00 WIB.

"Tidak perlu mengulang dari awal. Akan ada petunjuk di web. Bagi masyarakat yang alami kesulitan untuk mendaftar, maka manajemen pelaksana Kartu Prakerja sediakan layanan masyarakat atau call center di 02125541246. Tiap Senin sampai Jumat 08.00-19.00 WIB. Bisa juga di email di [email protected]," ujar Airlangga.

(dru) Next Article Nasib Pengangguran 'Digaji' Ada di Tangan Airlangga

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular