Internasional

Titah Trump: Warga Amerika Segera di Tes Antibodi Corona!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 April 2020 17:44
Ini cara terbaru AS untuk membendung penyebaran COVID-19.
Foto: Wabah Virus Corona di New York (AP/Matt Rourke)
Jakarta, CNBC IndonesiaPemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melakukan pengujian antibodi ke seluruh warga.

Ini dilakukan untuk memastikan apakah mereka terpapar virus corona (COVID-19) atau tidak. Pasalnya hingga saat ini, baru 2,1 juta rakyat AS yang di mendapatkan tes ini.

Hal ini juga disampaikan oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dalam konferensi pers di Gedung Putih, Jumat (10/4/2020) waktu setempat, dikutip dari CNBC International.

"Sangat segera, kami akan melakukan tes antibodi. Dan orang Amerika akan segera tahu mereka pernah terpapar corona virus atau tidak," kata Pence.


Dia menjelaskan, pemerintah terus bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) dan pemasok alat tes dari seluruh negeri untuk memperluas wilayah pemeriksaan.

Peningkatan kapasitas pengujian ini juga terjadi setelah beberapa minggu terakhir para gubernur negara bagian terus meminta langsung ke Gedung Putih untuk memberikan lebih banyak dukungan penanganan wabah di wilayah masing-masing.

Namun demikian, Pence mengharapkan agar seluruh warga tetap mengikuti pedoman pembatasan sosial yang telah diberlakukan oleh pemerintah.

"Ada harapan pada saat ini bahwa berkat apa yang dilakukan orang Amerika setiap hari: mematuhi pedoman coronavirus Presiden (Trump)," katanya.

"Kita akan sampai di sana, Amerika. Kami membuat kemajuan. Tetapi penting sekali bahwa kita semua terus menerapkan semua panduan dalam 30 hari untuk memperlambat penyebaran," imbuh dia.

AS menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia. dengan total kasus 502.876, di mana total kematian 18.747 dan sembuh 27.314.

New York yang menjadi wilayah yang dihantam paling keras oleh pandemi ini dengan 172.358 kasus positif dan 7.844 kematian. Sedangkan New Jersey di posisi kedua dengan 54.588 kasus dan 1.932 kematian.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular