
Corona Biadab: 16,7 Juta Orang di AS Kena PHK dalam 3 Minggu
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 April 2020 07:42

Oleh karena itu, pemerintah di berbagai negara bagian menerapkan pembatasan aktivitas publik. Sekolah diliburkan, perkantoran dan pabrik tutup sementara, rumah ibadah tidak lagi terbuka bagi jamaah, restoran tidak melayani makan-minum di tempat, dan sebagainya. Kini hampir 1 dari 3 warga AS terpaksa harus terkurung di rumah karena kebijakan social distancing.
Ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Risiko penularan semakin besar ketika terjadi kerumunan, sebab virus menyebar seiring intensitas interaksi dan kontak antar manusia.
Namun upaya untuk melindungi nyawa jutaan orang itu harus dibayar dengan harga tinggi. Ekonomi nyaris lumpuh karena aktivitas manusia di luar rumah sangat minim. Dunia usaha lesu dan PHK sulit dihindari.
"Upaya seperti social distancing memang dibutuhkan untuk meredam penyebaran virus. Namun memakan korban aktivitas ekonomi AS dalam jangka pendek.
"Penyebaran virus yang semakin luas akan menyebabkan kebijakan social distancing yang lebih ketat sehingga menyebabkan penutupan fasilitas produksi, gangguan rantai pasok, serta sentimen konsumen dan dunia usaha yang memburuk. Lebih penting lagi adalah peningkatan angka pengangguran dan kondisi keuangan yang memburuk," sebut notula rapat bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) edisi Maret 2020.
Data ketenagakerjaan AS yang memburuk membuat semakin banyak orang yang meyakini bahwa Negeri Paman Sam sudah masuk ke jurang resesi. Bahkan ada yang memperkirakan akan menjadi resesi yang lebih parah ketimbang Depresi Besar pada 1930-an.
"Dalam bulan pertama saja, krisis akibat virus corona sudah melampaui apa yang terjadi Saat Depresi Besar. Klaim tunjangan pengangguran yang begitu besar menggambarkan seberapa lama AS bisa keluar dari krisis ini, sepertinya tidak bisa cepat," kata Daniel Zhao, Ekonom Senior di Glassdoor, seperti diberitakan Reuters.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji)
Ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Risiko penularan semakin besar ketika terjadi kerumunan, sebab virus menyebar seiring intensitas interaksi dan kontak antar manusia.
"Upaya seperti social distancing memang dibutuhkan untuk meredam penyebaran virus. Namun memakan korban aktivitas ekonomi AS dalam jangka pendek.
"Penyebaran virus yang semakin luas akan menyebabkan kebijakan social distancing yang lebih ketat sehingga menyebabkan penutupan fasilitas produksi, gangguan rantai pasok, serta sentimen konsumen dan dunia usaha yang memburuk. Lebih penting lagi adalah peningkatan angka pengangguran dan kondisi keuangan yang memburuk," sebut notula rapat bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) edisi Maret 2020.
Data ketenagakerjaan AS yang memburuk membuat semakin banyak orang yang meyakini bahwa Negeri Paman Sam sudah masuk ke jurang resesi. Bahkan ada yang memperkirakan akan menjadi resesi yang lebih parah ketimbang Depresi Besar pada 1930-an.
"Dalam bulan pertama saja, krisis akibat virus corona sudah melampaui apa yang terjadi Saat Depresi Besar. Klaim tunjangan pengangguran yang begitu besar menggambarkan seberapa lama AS bisa keluar dari krisis ini, sepertinya tidak bisa cepat," kata Daniel Zhao, Ekonom Senior di Glassdoor, seperti diberitakan Reuters.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji)
Pages
Most Popular