Internasional
Tuding China-sentris, Trump Marah-marah ke WHO
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
08 April 2020 07:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menumpahkan kekesalannya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam akun Twitternya, @realDonaldTrump, ia menyebut WHO "China-sentris" selama penanganan corona (COVID-19).
"WHO benar-benar gagal," tulisnya, Rabu (7/4/2020) malam waktu setempat.
"Untuk beberapa alasan, (WHO) dibiayai sangat besar oleh Amerika Serikat, tapi sangat China-sentris. Saya akan memperhatikan ini. Untungnya, saya menolak saran mereka untuk membuka batas kami dengan China. Mengapa mereka memberi rekomendasi yang fatal seperti itu?."
Hal yang sama juga ditegaskannya kepada wartawan saat jumpa pers. Menurutnya WHO bias terhadap China dan berkinerja buruk.
"Akan memegang kendali yang sangat kuat pada WHO," ujar Trump kepada wartawan dikutip dari AFP.
Sayangnya, ia tidak merinci berapa banyak uang yang akan ditahan dan kapan. AS adalah sumber pendanaan terbesar lembaga PBB itu.
WHO hingga berita diturunkan belum memberikan pernyataan.
Di awal corona menyebar di China, WHO pernah meminta negara tetap membuka perbatasannya. Tapi pernyataan itu diberikan sebelum WHO memutuskan status corona menjadi pandemi global.
Sementara itu, dari data Worldometer pukul 5:00 WIB, ada 1,4 juta kasus orang terinfeksi corona di seluruh dunia. Di mana 81 ribu meninggal dan 301 ribu sembuh.
Ada total 209 negara dan teritori yang terpapar secara global. Dengan AS memiliki kasus terbanyak, yakni 394.587, di mana 12.748 orang meninggal dan 21.674 sembuh.
(sef/sef) Next Article Alhamdulillah, WHO Bawa Kabar Baik Terbaru soal Covid-19 Lagi
"WHO benar-benar gagal," tulisnya, Rabu (7/4/2020) malam waktu setempat.
"Untuk beberapa alasan, (WHO) dibiayai sangat besar oleh Amerika Serikat, tapi sangat China-sentris. Saya akan memperhatikan ini. Untungnya, saya menolak saran mereka untuk membuka batas kami dengan China. Mengapa mereka memberi rekomendasi yang fatal seperti itu?."
Hal yang sama juga ditegaskannya kepada wartawan saat jumpa pers. Menurutnya WHO bias terhadap China dan berkinerja buruk.
"Akan memegang kendali yang sangat kuat pada WHO," ujar Trump kepada wartawan dikutip dari AFP.
WHO hingga berita diturunkan belum memberikan pernyataan.
Di awal corona menyebar di China, WHO pernah meminta negara tetap membuka perbatasannya. Tapi pernyataan itu diberikan sebelum WHO memutuskan status corona menjadi pandemi global.
Sementara itu, dari data Worldometer pukul 5:00 WIB, ada 1,4 juta kasus orang terinfeksi corona di seluruh dunia. Di mana 81 ribu meninggal dan 301 ribu sembuh.
Ada total 209 negara dan teritori yang terpapar secara global. Dengan AS memiliki kasus terbanyak, yakni 394.587, di mana 12.748 orang meninggal dan 21.674 sembuh.
(sef/sef) Next Article Alhamdulillah, WHO Bawa Kabar Baik Terbaru soal Covid-19 Lagi
Most Popular