Walah, Harga Mobil Malah Naik di Tengah Pandemi Corona

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
06 April 2020 15:03
Produsen mobil menaikkan harga di tengah corona, kenapa ya?
Foto: Pool/M Luthfi Andika
Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak corona menghantam penjualan mobil hingga membuat banyak pabrik mobil menghentikan produksi sementara. Namun, kenyataannya ada pabrikan mobil tetap produksi meski terbatas, bahkan 'berani' menaikkan harga jual di tengah kelesuan pasar terhantam corona.

Mulai 1 April 2020, produsen mobil Daihatsu menaikkan harga jual kendaraan yang dijualnya. Sempat beredar informasi di media sosial.

Corporate Planning & Communications Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra membenarkan soal informasi tersebut. Pihaknya beralasan karena ada penyesuaian harga dari kenaikan Bea Balik Nama (BBN) kendaraan bermotor yang sudah diberlakukan sejumlah daerah di Indonesia pada awal 2020. Kebijakan ini tak ada kaitannya dengan dampak corona.

"Alasannya BBN naik nya disesuaikan, waktu Januari kan masih estimasi, sekarang tabelnya sudah keluar. BBN kita naiknya kekecilan," kata Amelia kepada CNBC Indonesia, Senin (6/4).



Berdasarkan tabel kenaikan yang diterima CNBC Indonesia, kenaikan harga mobil Daihatsu bervariasi. Untuk kenaikan Rp 1 juta berlaku untuk Gran Max semua varian. Untuk kenaikan harga Rp 2,1 juta untuk semua varian Xenia, dan kenaikan Rp 1,5 juta untuk semua varian Terios.

"Kenaikan harga berlaku April 2020 dari harga on the road (OTR) Maret 2020," jelas pengumuman tersebut.

Saat corona, Daihatsu termasuk yang masih tangguh tetap produksi mobil meski terbatas. Astra Daihatsu Motor (ADM) hanya melakukan perubahan sistem kerja.

"Kami memilih kerja dua hari sekali supaya karyawan tidak mudik. Kalau libur dua minggu (sekaligus) karyawan umumnya balik kampung. Kami mau mendukung pemerintah mengatur supaya karyawan tidak mudik," kata Amelia pekan lalu.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular