
Internasional
Positif Corona, PM Inggris Dilarikan ke Rumah Sakit
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
06 April 2020 07:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (5/4/2020) waktu setempat. Di 27 Maret, ia dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19) dan sempat mengisolasi diri di Downing Street.
"Ini adalah langkah pencegahan, karena Perdana Menteri terus memiliki gejala virus corona 10 hari setelah tes positif," kata pernyataan resmi pemerintah Inggris, Senin (6/4/2020) dikutip AFP. Meski demikian, otoritas setempat kondisi Johnson dalam keadaan darurat.
Di Inggris, pewaris tahta kerajaan Pangeran Charles sebelumnya juga terinfeksi corona. Namun ia telah dinyatakan sembuh akhir pekan kemarin.
Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock dan Kepala Petugas Media Chris Whitty juga positif corona. Penasihat Johnson, Dominic Cummings, juga kini mengarantina diri.
Dalam aturannya, jika PM berhalangan, maka pemerintahan akan diambil alih oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab. Meski positif, Johnson dikabarkan masih melakukan sejumlah pekerjaan pemerintahan dan berkontak dengan menteri.
Sebelumnya dalam pernyataan resminya dalam sebuah video, Johnson menyebut dia sudah membaik. Namun ada satu masalah yakni demam yang tak kunjung turun.
Inggris saat ini memiliki 47.806 kasus, dengan total kematian 4.934 dan pasien sembuh 135. Inggris berada di posisi ke-7 dengan kasus terbanyak menurut Worldometer Senin (6/4/2020).
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berharap Johnson segera sembuh. Ia bahkan meyakini hal itu.
"Dia adalah teman saya, dia adalah pria yang luar biasa, seorang pemimpin yang hebat. Dia dibawa ke rumah sakit hari ini tetapi saya berharap dan yakin bahwa dia akan baik-baik saja," kata Trump pada briefing Gedung Putih.
"Dia orang yang kuat."
AS sendiri kini menjadi negara dengan kasus corona terbanyak di dunia. Di mana ada 336.327 kasus, 9.605 kematian dan 17.245 orang sembuh.
(sef/sef) Next Article Pulih dari Corona, PM Boris Johnson Siap Kerja Senin Besok
"Ini adalah langkah pencegahan, karena Perdana Menteri terus memiliki gejala virus corona 10 hari setelah tes positif," kata pernyataan resmi pemerintah Inggris, Senin (6/4/2020) dikutip AFP. Meski demikian, otoritas setempat kondisi Johnson dalam keadaan darurat.
Sekretaris Kesehatan Inggris Matt Hancock dan Kepala Petugas Media Chris Whitty juga positif corona. Penasihat Johnson, Dominic Cummings, juga kini mengarantina diri.
Dalam aturannya, jika PM berhalangan, maka pemerintahan akan diambil alih oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab. Meski positif, Johnson dikabarkan masih melakukan sejumlah pekerjaan pemerintahan dan berkontak dengan menteri.
Sebelumnya dalam pernyataan resminya dalam sebuah video, Johnson menyebut dia sudah membaik. Namun ada satu masalah yakni demam yang tak kunjung turun.
Inggris saat ini memiliki 47.806 kasus, dengan total kematian 4.934 dan pasien sembuh 135. Inggris berada di posisi ke-7 dengan kasus terbanyak menurut Worldometer Senin (6/4/2020).
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berharap Johnson segera sembuh. Ia bahkan meyakini hal itu.
"Dia adalah teman saya, dia adalah pria yang luar biasa, seorang pemimpin yang hebat. Dia dibawa ke rumah sakit hari ini tetapi saya berharap dan yakin bahwa dia akan baik-baik saja," kata Trump pada briefing Gedung Putih.
"Dia orang yang kuat."
AS sendiri kini menjadi negara dengan kasus corona terbanyak di dunia. Di mana ada 336.327 kasus, 9.605 kematian dan 17.245 orang sembuh.
(sef/sef) Next Article Pulih dari Corona, PM Boris Johnson Siap Kerja Senin Besok
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular