Ini 3 Jenis Masker Buat Lawan Corona, Masker Kain Juga?
04 April 2020 16:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Gugus tugas penanganan Covid-19 menyatakan ada tiga jenis masker yang bisa digunakan untuk memerangi virus corona covid-19. Yakni, masker kain, masker bedah, dan masker N95.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya baru saja merampungkan kajian standar penggunaan masker. Masker kain bisa digunakan oleh masyarakat umum saat berada di tempat umum dan berinteraksi.
"Masker kain terbuat dari dari kain minimal 3 lapis yang dapat digunakan oleh masyarakat dan bila sudah basah bisa diganti. Pengguna masker ini bukan hanya untuk individu sendiri tetapi juga bisa diberikan kepada orang lain sebagai bentu solidaritas karena ingin melindungi diri dan orang lain," ujarnya dalam konferensi pers online, Sabtu (4/4/2020).

Kedua, masker bedah. Masker ini digunakan oleh tenaga kesehatan untuk menangani pasien yang sakit. Selanjutnya masker N95 yang digunakan tenaga medis untuk menangani pasien dengan risiko tinggi. Untuk dokter dan perawat gigi ditekankan menggunakan masker N95.
"Kami ketahui beberapa tenaga dokter gigi yang gugur maka dari itu disarankan menggunakan masker N95. Sementara tenaga medis yang tangani pasien yang tak berisiko tinggi dan infeksi gunakan masker bedah," ungkap Wiku Adisasmito.
Wiku adisasmito pun ikut mengimbau agar masyarakat mematuhi larangan mudik pemerintah dan menerapkan physical distancing untuk melawan penyebaran virus corona di Indonesia.
"Masyarakat yang sudah terlanjur mudik harus isolasi mandiri di rumah 14 hari atau di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah daerah," terangnya.
(roy/roy)
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya baru saja merampungkan kajian standar penggunaan masker. Masker kain bisa digunakan oleh masyarakat umum saat berada di tempat umum dan berinteraksi.
"Masker kain terbuat dari dari kain minimal 3 lapis yang dapat digunakan oleh masyarakat dan bila sudah basah bisa diganti. Pengguna masker ini bukan hanya untuk individu sendiri tetapi juga bisa diberikan kepada orang lain sebagai bentu solidaritas karena ingin melindungi diri dan orang lain," ujarnya dalam konferensi pers online, Sabtu (4/4/2020).

Kedua, masker bedah. Masker ini digunakan oleh tenaga kesehatan untuk menangani pasien yang sakit. Selanjutnya masker N95 yang digunakan tenaga medis untuk menangani pasien dengan risiko tinggi. Untuk dokter dan perawat gigi ditekankan menggunakan masker N95.
"Kami ketahui beberapa tenaga dokter gigi yang gugur maka dari itu disarankan menggunakan masker N95. Sementara tenaga medis yang tangani pasien yang tak berisiko tinggi dan infeksi gunakan masker bedah," ungkap Wiku Adisasmito.
Wiku adisasmito pun ikut mengimbau agar masyarakat mematuhi larangan mudik pemerintah dan menerapkan physical distancing untuk melawan penyebaran virus corona di Indonesia.
"Masyarakat yang sudah terlanjur mudik harus isolasi mandiri di rumah 14 hari atau di fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah daerah," terangnya.
Artikel Selanjutnya
Lawan Corona, 196 Ribu APD & 227 Ribu Masker Sudah Disebar
(roy/roy)