Sri Mulyani Lantik Febrio Kacaribu Jadi Kepala BKF Kemenkeu

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
03 April 2020 15:06
Saat memberikan sambutan, Sri Mulyani mengingatkan tantangan yang dihadapi Febrio ke depan tidaklah ringan.
Foto: Febrio Kacaribu (Dokumentasi Universitas Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Jumat (3/4/2020). Ia mengisi kekosongan posisi selepas Suahasil Nazara dilantik sebagai Wakil Menteri Keuangan.

Febrio menyingkirkan dua nama lainnya, yaitu Ferry Irawan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Maliki dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Kepada Febrio, Menkeu menyampaikan bahwa butuh langkah yang responsif dan antisipatif di dalam situasi extraordinary seperti sekarang ini.

"Responsif untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19, dan antisipatif untuk bisa merespons kondisi terkini dengan berbagai bauran kebijakan hingga beberapa tahun ke depan," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Sri Mulyani menyebutkan tantangan yang perlu diantisipasi dari tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala BKF, yaitu mengenai krisis kesehatan yang memengaruhi dinamika perekonomian global.

"Hal ini sangat berimbas pada kondisi makro dan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ketika keadaan ekonomi menjadi genting, yang diperlukan adalah pengelolaan kebijakan yang efektif sehingga dampak serta biaya dalam melewati situasi sulit dapat diminimalisasi," jelasnya.

Sri Mulyani FebrioFoto: Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Kepala BKF dan Dirut LMAN. (Dok: Kemenkeu)


Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga melantik Basuki Purwadi sebagai Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Ia menggantikan Rahayu Puspasari yang ditunjuk sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu.

Mengutip dari keterangan BKF, Febrio memperoleh gelar Master of International & Development Economics dari Australian National University di tahun 2005. Sementara gelar Ph.D diperolehnya dari University of Kansas di tahun 2014.

Sebelum diangkat menjadi Kepala BKF, Febrio adalah Kepala Riset Ekonomi Makro dan Keuangan LPEM sejak tahun 2015. Bidang keahliannya meliputi ekonomi & proyeksi bisnis, model ekonomi, ekonomi keuangan, ekonomi moneter, dan analisis kebijakan publik.

"Sebagai lembaga think tank @KemenkeuRI, semoga BKF dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang semakin baik yang mampu menyejahterakan masyarakat Indonesia," tulis akun Twitter resmi BKF, Jumat (3/4/2020).

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kemenkeu Tanpa Pegawai Baru 5 Tahun ke Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular