
3 Minggu Lagi Puasa, Harga Sembako Tinggi Nih Pak Jokowi!
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
03 April 2020 13:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Ramadan akan tiba sebentar lagi. Jelang puasa beberapa harga bahan pokok mulai menunjukkan kenaikan. Presiden Jokowi berjanji kebutuhan pokok yang naik akan segera turun.
"Masih berada dalam kondisi baik, sehingga mungkin gula, tadi Menteri Pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan harga akan turun pada kondisi normal lagi Rp 12.500, Menteri Perdagangan juga menyampaikan kepada saya bahwa bawang juga sudah beberapa sudah masuk, dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan atau syukur minggu ini kembali ke harga normal Rp 20-Rp 30 ribu," kata Jokowi.
Tahun ini, bulan puasa akan jatuh pada akhir April nanti. PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada tanggal 24 April 2020. Sementara perhitungan awal puasa Ramadan biasanya dilakukan dengan metode hilal dan hisab.
Pada umumnya jelang dan selama masa Ramadan, konsumsi masyarakat akan naik. Hal ini diikuti oleh kenaikan harga-harga terutama pangan karena permintaan juga ikut terkerek naik.
Bulan puasa bisa dibilang kurang 20 hari atau tiga pekan lagi. Beberapa bahan pangan seperti cabai rawit, gula pasir dan beras sudah mulai menunjukkan geliat kenaikan harga di awal April ini. Harga cabai rawit di pasar tradisional di seluruh provinsi Indonesia mengalami kenaikan 6-8,5% jika dibandingkan akhir bulan lalu.
Sementara harga gula yang sudah naik 1 bulan lebih masih melanjutkan tren kenaikannya. Harga gula pasir di pasar tradisional kini telah menyentuh level Rp 18.000/kg. Jika dibandingkan dengan akhir bulan lalu, harga gula pasir naik nyaris 2%. Sementara jika dirunut hingga 1 bulan ke belakang, harga gula sudah naik lebih dari 10%.
Harga daging sapi per kilonya juga naik. Namun kenaikan harga daging sapi kurang dari 1% untuk jenis daging sapi kualitas I & II pada tiga hari awal bulan April ini. Untuk komoditas harga pangan lain yaitu beras juga naik di kisaran 1% untuk kualitas medium dan bawah. Untuk beras dengan kualitas super cenderung stabil bahkan turun.
Memang tidak semua harga bahan pokok naik. Beberapa harga kebutuhan dapur ada juga yang mengalami penurunan seperti harga bawang merah yang sudah naik, kini mengalami penurunan. Harga bawang putih, cabai merah dan minyak goreng curah pun juga ikut mengalami penurunan.
Kenaikan harga jelang dan selama bulan puasa hingga hari raya lebaran membuat tingkat kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan yang tinggi. Tahun lalu saja, saat hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 3-4 Juni 2019, tingkat inflasi pada bulan April-Juni menjadi yang tertinggi secara month on month di sepanjang tahun.
Andil inflasi untuk bahan makanan merupakan yang paling tinggi. Pada Mei 2019 contohnya tingkat inflasi bulanan berada di 0,68% (mom) andil inflasi bahan makanan mencapai 0,43%.
"Masih berada dalam kondisi baik, sehingga mungkin gula, tadi Menteri Pertanian sudah menyampaikan bahwa minggu-minggu depan harga akan turun pada kondisi normal lagi Rp 12.500, Menteri Perdagangan juga menyampaikan kepada saya bahwa bawang juga sudah beberapa sudah masuk, dan kita harapkan bawang putih pada minggu-minggu depan atau syukur minggu ini kembali ke harga normal Rp 20-Rp 30 ribu," kata Jokowi.
Tahun ini, bulan puasa akan jatuh pada akhir April nanti. PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada tanggal 24 April 2020. Sementara perhitungan awal puasa Ramadan biasanya dilakukan dengan metode hilal dan hisab.
Bulan puasa bisa dibilang kurang 20 hari atau tiga pekan lagi. Beberapa bahan pangan seperti cabai rawit, gula pasir dan beras sudah mulai menunjukkan geliat kenaikan harga di awal April ini. Harga cabai rawit di pasar tradisional di seluruh provinsi Indonesia mengalami kenaikan 6-8,5% jika dibandingkan akhir bulan lalu.
Sementara harga gula yang sudah naik 1 bulan lebih masih melanjutkan tren kenaikannya. Harga gula pasir di pasar tradisional kini telah menyentuh level Rp 18.000/kg. Jika dibandingkan dengan akhir bulan lalu, harga gula pasir naik nyaris 2%. Sementara jika dirunut hingga 1 bulan ke belakang, harga gula sudah naik lebih dari 10%.
Harga daging sapi per kilonya juga naik. Namun kenaikan harga daging sapi kurang dari 1% untuk jenis daging sapi kualitas I & II pada tiga hari awal bulan April ini. Untuk komoditas harga pangan lain yaitu beras juga naik di kisaran 1% untuk kualitas medium dan bawah. Untuk beras dengan kualitas super cenderung stabil bahkan turun.
Memang tidak semua harga bahan pokok naik. Beberapa harga kebutuhan dapur ada juga yang mengalami penurunan seperti harga bawang merah yang sudah naik, kini mengalami penurunan. Harga bawang putih, cabai merah dan minyak goreng curah pun juga ikut mengalami penurunan.
Kenaikan harga jelang dan selama bulan puasa hingga hari raya lebaran membuat tingkat kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan yang tinggi. Tahun lalu saja, saat hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 3-4 Juni 2019, tingkat inflasi pada bulan April-Juni menjadi yang tertinggi secara month on month di sepanjang tahun.
Andil inflasi untuk bahan makanan merupakan yang paling tinggi. Pada Mei 2019 contohnya tingkat inflasi bulanan berada di 0,68% (mom) andil inflasi bahan makanan mencapai 0,43%.
Next Page
Waspada Ancaman COVID-19
Pages
Most Popular