Catat! Ganjar Minta Warganya Larang Keluarga Mudik ke Jateng

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
03 April 2020 13:03
Demikian tertuang dalam maklumat yang diterbitkan Ganjar hari ini.
Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (CNBC Indonesia/Shalini)
Semarang, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo merilis maklumat di tengah penanganan Covid-19. Dalam maklumat itu, Ganjar berpesan kepada warga Jateng perihal mudik.

"Bapak Ibu, sekaligus saya ndherek titip. Tolong berpesan pada keluarga panjenengan (Anda) yang saat ini masih ada di Jakarta, Surabaya, atau kota perantauan lainnya. Tolong bilang agar tidak usah pulang sekarang. Tetap di posisi masing-masing hingga virus ini mereda. Saya akan berkoordinasi dengan gubernur setempat," kata Ganjar, Jumat (3/4/2020), seperti dilansir detik.com.

Ia menjelaskan akan berkoordinasi dengan sejumlah provinsi untuk nasib para perantau baik warga Jateng yang ada di daerah lain atau warga daerah lain yang ada di Jateng.

"Gotong royong ini kita terapkan juga di tingkat Nasional. Kita saling bantu antarprovinsi. Kalau ada warga Jakarta, Jabar, Jatim, di sini akan kita openi (pelihara). Sebaliknya warga Jateng di Jakarta dan lainnya juga akan ditulungi (dibantu). Jika memberatkan, kami Pemprov Jateng akan ikut urunan (membantu) agar dulur-dulur (saudara-saudara) kita di perantauan tidak terlantar," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memutuskan tidak akan melarang mudik Lebaran kendati hal tersebut berpotensi meningkatkan penyebaran wabah Covid-19 di berbagai daerah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn), Luhut Binsar Pandjaitan, membeberkan alasan pemerintah tidak mengeluarkan aturan tegas terkait dengan mudik lebaran.


Berbicara usai rapat terbatas, Luhut mengemukakan bahwa pemerintah lebih memilih untuk mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik, ketimbang memberlakukan sebuah aturan larangan.

"Kalau dilarang pun, mau mudik saja. Jadi kami imbau kesadaran bahwa kalau Anda mudik, pasti bawa penyakit. Hampir pasti bawa penyaki. Dan kalau bawa penyakit, di daerah bisa meninggal. Bisa keluargamu.," kata Luhut, Kamis (2//4/2020).

Luhut mengatakan, pemerintah akan memberikan kompensasi berupa bantuan sosial kepada masyarakat yang memutuskan untuk tidak mudik lebaran agar aktivitas ekonomi tetap berjalan.

"Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyiapkan insentif dan bantuan sosial bagi masyarakat golongan tidak mampu di tengah imbauan pemerintah untuk tidak mudik," ujar Luhut.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular