Dibuka 6 April, Ini Rincian RS Darurat Corona Pulang Galang
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
03 April 2020 10:47
Jakarta, CNBC Indonesia - Progres persiapan RS darurat COVID-19 di Pulau Galang saat ini mencapai 96%, di mana RS tersebut rencananya akan beroperasi pada Senin (6/4/2020) mendatang.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan ( Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan bangunan bekas pengungsi Vietnam tersebut terdiri dari beberapa ruangan yang nanti akan digunakan untuk menampung pasien positif COVID-19.
"Ada bangunan renovasi dan baru, terdiri dari gedung observasi yang bisa menampung 240 bed. Gedung observasi-2 ada 50 bed, observasi-1 ada 50 bed. Gedung lain sebagai pendukung, semuanya ada 460 pasien apabila nanti digunakan," katanya saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Adapun fasilitas lainnya adalah, dibuat juga helipad untuk keadaan darurat alias emergency. Dibuat juga dermaga agar bisa melakukan evakuasi menggunakan kapal laut. Dia menyebut, lokasi ini dipilih karena jauh dari pemukiman warga.
"Karena ada dermaga yang bisa untuk mendukung RS. dari Batam tak jauh cukup 30 menit via darat," terangnya.
Nantinya, RS ini akan diperuntukkan untuk pasien yang mengalami gejala ringan sampai dengan sedang. Tak hanya itu, RS ini juga dipersiapkan untuk pasien dari Luar Negeri, yaitu imigran.
"Namun apabila nanti tidak ada dari luar negeri, juga bisa digunakan oleh masyarakat, jika RS di wilayahnya tak bisa menampung," imbuhnya.
Adapun sarana dan prasarana juga sudah dipersiapkan secara matang. Saat ini sudah ditunjuk tim dokter, dan melakukan perekrutan dari personil TNI, Polri maupun sukarelawan.
"Saat ini sudah berjumlah 77 orang yang siap," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Catat! RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Sudah Rawat 208 Pasien
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan ( Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan bangunan bekas pengungsi Vietnam tersebut terdiri dari beberapa ruangan yang nanti akan digunakan untuk menampung pasien positif COVID-19.
Adapun fasilitas lainnya adalah, dibuat juga helipad untuk keadaan darurat alias emergency. Dibuat juga dermaga agar bisa melakukan evakuasi menggunakan kapal laut. Dia menyebut, lokasi ini dipilih karena jauh dari pemukiman warga.
"Karena ada dermaga yang bisa untuk mendukung RS. dari Batam tak jauh cukup 30 menit via darat," terangnya.
Nantinya, RS ini akan diperuntukkan untuk pasien yang mengalami gejala ringan sampai dengan sedang. Tak hanya itu, RS ini juga dipersiapkan untuk pasien dari Luar Negeri, yaitu imigran.
"Namun apabila nanti tidak ada dari luar negeri, juga bisa digunakan oleh masyarakat, jika RS di wilayahnya tak bisa menampung," imbuhnya.
Adapun sarana dan prasarana juga sudah dipersiapkan secara matang. Saat ini sudah ditunjuk tim dokter, dan melakukan perekrutan dari personil TNI, Polri maupun sukarelawan.
"Saat ini sudah berjumlah 77 orang yang siap," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Catat! RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Sudah Rawat 208 Pasien
Most Popular