
Internasional
Wow! Kembali Tes Corona, Trump Dinyatakan Negatif COVID-19
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
03 April 2020 07:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melakukan tes COVID-19. Ini merupakan tes kedua yang dilakukan presiden kontroversial itu, setelah tes pertama menyatakan ia negatif pertengahan Maret lalu.
"Saya baru saja menjalaninya pagi ini," katanya kepada wartawan Kamis (2/4/2020) dikutip AFP. "Hasilnya, presiden (dirinya) negatif COVID-19."
Menurutnya berbeda dengan tes sebelumnya, kali ini ia menggunakan metode cepat. Hanya butuh 15 menit untuk mengetahui hasilnya.
"Saya melakukan (tes) karena penasaran untuk melihat seberapa cepat kerjanya. Ini jauh lebih mudah," katanya lagi.
Trump sebelumnya menolak melakukan tes. Bahkan, menganggap corona sebagai flu biasa.
Namun, sejumlah orang dekatnya terkonfirmasi dekat dengan sejumlah pihak yang positif corona. Termasuk salah satu staff gedung putih dan anggota senat yang pernah bersalaman dengannya.
Sementara itu, AS sendiri mencatat kasus paling banyak di dunia. Dengan 242.899 pasien positif, di mana 5.865 orang meninggal dan 10.400 sembuh.
(sef/sef) Next Article Trump Sebut 2 Minggu Menyakitkan, 240 Ribu Orang Bisa Tewas
"Saya baru saja menjalaninya pagi ini," katanya kepada wartawan Kamis (2/4/2020) dikutip AFP. "Hasilnya, presiden (dirinya) negatif COVID-19."
Menurutnya berbeda dengan tes sebelumnya, kali ini ia menggunakan metode cepat. Hanya butuh 15 menit untuk mengetahui hasilnya.
"Saya melakukan (tes) karena penasaran untuk melihat seberapa cepat kerjanya. Ini jauh lebih mudah," katanya lagi.
Trump sebelumnya menolak melakukan tes. Bahkan, menganggap corona sebagai flu biasa.
Namun, sejumlah orang dekatnya terkonfirmasi dekat dengan sejumlah pihak yang positif corona. Termasuk salah satu staff gedung putih dan anggota senat yang pernah bersalaman dengannya.
Sementara itu, AS sendiri mencatat kasus paling banyak di dunia. Dengan 242.899 pasien positif, di mana 5.865 orang meninggal dan 10.400 sembuh.
(sef/sef) Next Article Trump Sebut 2 Minggu Menyakitkan, 240 Ribu Orang Bisa Tewas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular