
Internasional
Trump Sebut 2 Minggu Menyakitkan, 240 Ribu Orang Bisa Tewas
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
01 April 2020 08:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta rakyat AS untuk bersiap mengalami hal yang menyakitkan selama dua minggu ke depan. Ia menegaskan bakal ada lonjakan kasus corona (COVID-19) yang signifikan di negeri itu.
Dalam catatan Gedung Putih, akan ada lonjakan kematian antara 100 hingga 240 ribu kematian di AS. Saat ini, AS memiliki kasus pasien positif corona terbanyak di dunia yakni 188.280 dengan total kematian mencapai 3.883 dan pasien sembuh 6.461.
"Ini bisa menjadi dua minggu yang buruk ... dua minggu yang sangat buruk mungkin tiga minggu," katanya dalam Konferensi Pers di Gedung Putih, Selasa (31/3/2020) waktu setempat dikutip dari CNBC International.
"Ketika Anda melihat di malam hari, kematian yang disebabkan musuh tak terlihat ini luar biasa."
Berdasarkan data Worldometers, kota di AS yang memiliki kasus corona terbanyak adalah New York dengan 75.795 orang. Angka ini lebih banyak dari kasus yang dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi awal mula corona muncul.
"Ini akan menjadi minggu yang paling meyakitkan yang pernah kita alami di negara ini," kata Trump lagi.
"Saya ingin hanya sedikit kematian, sebisa mungkin. Itulah yang sedang kami kerjakan."
Sementara itu, Walikota New York, Bill de Blasio mengatakan bahwa kota itu telah meningkatkan kapasitas rumah sakit hingga tiga kali lipat. Terutama, sebagai persiapan untuk menghadapi puncak pandemi yang diperkirakan terjadi dalam dua hingga tiga minggu mendatang.
"(Kami) akan membutuhkan tingkat kapasitas rumah sakit yang belum pernah kami lihat, bahkan tidak pernah dipahami," kata Bill kepada NBC, dikutip dari AFP.
Sekitar selusin tenda, dilengkapi dengan 68 tempat tidur dan 10 ventilator, telah dipasang di taman ikonik Manhattan. Area Big Apple juga sedang diubah untuk menampung pasien yang sudah membanjiri rumah sakit.
Di sebelah selatan Central Park, Javits Convention Center kini beroperasi dengan hampir 3.000 tempat tidur setelah diubah oleh Army Corps of Engineers. Beberapa blok dari sana, tepatnya di pelabuhan Pier 90, kapal rumah sakit militer USNS Comfort dengan kapasitas 1.000 tempat tidur dan 12 kamar operasi sudah tiba dan berlabuh untuk menampung pasien.
Pusat Tenis Nasional Billie Jean King di Flushing Meadows-Corona Park juga diubah, dengan kapasitas 350 tempat tidur dan akan menerima pasien COVID-19 mulai minggu depan. Cuomo memperingatkan warga New York bahwa perjuangan untuk mengalahkan COVID-19 akan berlangsung lama.
"Kalibrasi diri Anda dan harapan Anda sehingga Anda tidak kecewa setiap hari saat Anda bangun," katanya.
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Dalam catatan Gedung Putih, akan ada lonjakan kematian antara 100 hingga 240 ribu kematian di AS. Saat ini, AS memiliki kasus pasien positif corona terbanyak di dunia yakni 188.280 dengan total kematian mencapai 3.883 dan pasien sembuh 6.461.
"Ini bisa menjadi dua minggu yang buruk ... dua minggu yang sangat buruk mungkin tiga minggu," katanya dalam Konferensi Pers di Gedung Putih, Selasa (31/3/2020) waktu setempat dikutip dari CNBC International.
Berdasarkan data Worldometers, kota di AS yang memiliki kasus corona terbanyak adalah New York dengan 75.795 orang. Angka ini lebih banyak dari kasus yang dilaporkan di Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi awal mula corona muncul.
"Ini akan menjadi minggu yang paling meyakitkan yang pernah kita alami di negara ini," kata Trump lagi.
"Saya ingin hanya sedikit kematian, sebisa mungkin. Itulah yang sedang kami kerjakan."
Sementara itu, Walikota New York, Bill de Blasio mengatakan bahwa kota itu telah meningkatkan kapasitas rumah sakit hingga tiga kali lipat. Terutama, sebagai persiapan untuk menghadapi puncak pandemi yang diperkirakan terjadi dalam dua hingga tiga minggu mendatang.
"(Kami) akan membutuhkan tingkat kapasitas rumah sakit yang belum pernah kami lihat, bahkan tidak pernah dipahami," kata Bill kepada NBC, dikutip dari AFP.
Sekitar selusin tenda, dilengkapi dengan 68 tempat tidur dan 10 ventilator, telah dipasang di taman ikonik Manhattan. Area Big Apple juga sedang diubah untuk menampung pasien yang sudah membanjiri rumah sakit.
Di sebelah selatan Central Park, Javits Convention Center kini beroperasi dengan hampir 3.000 tempat tidur setelah diubah oleh Army Corps of Engineers. Beberapa blok dari sana, tepatnya di pelabuhan Pier 90, kapal rumah sakit militer USNS Comfort dengan kapasitas 1.000 tempat tidur dan 12 kamar operasi sudah tiba dan berlabuh untuk menampung pasien.
Pusat Tenis Nasional Billie Jean King di Flushing Meadows-Corona Park juga diubah, dengan kapasitas 350 tempat tidur dan akan menerima pasien COVID-19 mulai minggu depan. Cuomo memperingatkan warga New York bahwa perjuangan untuk mengalahkan COVID-19 akan berlangsung lama.
"Kalibrasi diri Anda dan harapan Anda sehingga Anda tidak kecewa setiap hari saat Anda bangun," katanya.
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Most Popular