
Harga Minyak Terjun Bebas, Pertamina-DPR Hitung Harga BBM
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
02 April 2020 12:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia terus merosot dalam dua bulan terakhir. Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengisyaratkan akan adanya penurunan subsidi bahan bakar minyak di tahun ini sebagai dampak turunnya harga komoditas tersebut.
"Informasi dari Menteri ESDM, konsumsi BBM turun tajam, maka subsidi kita untuk BBM pasti turun," jelas Sri Mulyani, kemarin. Lantas bagaimana dengan harga BBM?
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan pihaknya sudah bicara secara informal dengan Pertamina terkait harga BBM
Perhitungan masih terus dilakukan, karena meski harga minyak turun tapi dollar naik, hal ini juga menjadi pertimbangan.
"Kita akan hitung, berapa kita hitung kita turun di harga tapi dollarnya naik sekarang Rp. 16.000," terang Sugeng.
Dikonfirmasi terpisah, Pertamina mengaku hingga kini belum berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) meski harga minyak dunia anjlok.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pihaknya masih terus memantau pergerakan harga minyak.
"Harga BBM yang subsidi adalah kewenangan pemerintah. Sedangkan untuk yang non subsidi belum ada rencana menurunkan harga, karena sejauh ini masih sesuai dengan ketentuan dan masih untuk memitigasi kenaikan yang akan terjadi ke depan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis, (02/04/2020).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para penyelenggara negara untuk memantau ketat pergerakan harga minyak yang sudah jatuh hingga ke level US$ 30 per barel.
"Karena itu saya minta kalkulasi, dihitung dampak dari penurunan ini pada perekonomian kita terutama BBM, baik BBM subsidi dan non subsidi," kata Jokowi, Rabu (18/3/2020).
Jokowi meminta para menteri mengawal pergerakan harga minyak dengan ketat, beserta prognosa dalam beberapa bulan ke depan sebelum mengeksekusi berbagai kebijakan konkret yang bisa berdampak bagi perekonomian.
"Harus merespons dengan kebijakan yang tepat dan kita harus bisa manfaatkan momentum dan peluang ini dari penurunan minyak untuk perekonomian negara kita," kata Jokowi.
(gus) Next Article Harga Minyak Terjun Bebas, DPR Tagih Pertamina Turunkan BBM
"Informasi dari Menteri ESDM, konsumsi BBM turun tajam, maka subsidi kita untuk BBM pasti turun," jelas Sri Mulyani, kemarin. Lantas bagaimana dengan harga BBM?
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan pihaknya sudah bicara secara informal dengan Pertamina terkait harga BBM
"Kita akan hitung, berapa kita hitung kita turun di harga tapi dollarnya naik sekarang Rp. 16.000," terang Sugeng.
Dikonfirmasi terpisah, Pertamina mengaku hingga kini belum berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) meski harga minyak dunia anjlok.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pihaknya masih terus memantau pergerakan harga minyak.
"Harga BBM yang subsidi adalah kewenangan pemerintah. Sedangkan untuk yang non subsidi belum ada rencana menurunkan harga, karena sejauh ini masih sesuai dengan ketentuan dan masih untuk memitigasi kenaikan yang akan terjadi ke depan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis, (02/04/2020).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para penyelenggara negara untuk memantau ketat pergerakan harga minyak yang sudah jatuh hingga ke level US$ 30 per barel.
"Karena itu saya minta kalkulasi, dihitung dampak dari penurunan ini pada perekonomian kita terutama BBM, baik BBM subsidi dan non subsidi," kata Jokowi, Rabu (18/3/2020).
Jokowi meminta para menteri mengawal pergerakan harga minyak dengan ketat, beserta prognosa dalam beberapa bulan ke depan sebelum mengeksekusi berbagai kebijakan konkret yang bisa berdampak bagi perekonomian.
"Harus merespons dengan kebijakan yang tepat dan kita harus bisa manfaatkan momentum dan peluang ini dari penurunan minyak untuk perekonomian negara kita," kata Jokowi.
(gus) Next Article Harga Minyak Terjun Bebas, DPR Tagih Pertamina Turunkan BBM
Most Popular