Parah! Harga Minyak Lebih Murah dari Bir di Kanada
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
31 March 2020 15:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak terus anjok dampak dari corona virus (Covid-19) yang menyebabkan permintaan terus menurun. Ditambah Rusia dengan Arab yang belum kunjung menemui kesepakatan untuk mengurangi produksi.
Mengutip CNBC Internasional, di Kanada satu liter bir dijual dengan harga US$ 5, sementara untuk mendapatkan minyak satu barel bisa kurang dari itu.
Mengutip harga Western Canada Select (WCS) satu barelnya dihargai dengan US$ 4,18. Alasan mengapa harga sangat murah adalah karena pasar China pada dasarnya ditutup, dan tidak bisa mengirimkan ke Asia.
Sementara untuk mengirimkan ke Teluk Meksiko dengan kereta api dan pipa menambah biaya sekitar US$ 8-10. Tidak ada yang benar-benar menginginkan minyak karena ada begitu banyak minyak di mana-mana, dan tangki terisi penuh.
Bahkan saat ini beberapa tempat terpencil di pasar minyak harganya sudah negatif. "Guncangan permintaan sangat negatif untuk harga minyak dan mengirim harga minyak mentah ke zona negatif," seperti yang ditulis Goldman Sachs.
Malahan, ada istilah lebih baik produsen membayar orang agar bisa membawa minyaknya ketimbang dibayar untuk memproduksi minyak sendiri. Ini lantaran ongkos untuk buka tutup sumur masih cukup mahal.
Saat ini baru WCS yang harganya di bawah US$ 5 per barel, namun diperkirakan penyimpanan sudah penuh 30-60 hari lagi, sementara pasar belum ada. Sedikit perbandingan satu barel minyak setara dengan 42 galon atau sekitar 5.400 ons cairan.
Jadi, apabila bir diberi harga sama dengan WCS, botolnya akan berbiaya satu sen dengan tip. Harga seperti itu bisa berguna pada saat seperti ini.
(gus) Next Article Harga Minyak Dunia To The Moon, Tembus US$ 71 per Barel
Mengutip CNBC Internasional, di Kanada satu liter bir dijual dengan harga US$ 5, sementara untuk mendapatkan minyak satu barel bisa kurang dari itu.
Mengutip harga Western Canada Select (WCS) satu barelnya dihargai dengan US$ 4,18. Alasan mengapa harga sangat murah adalah karena pasar China pada dasarnya ditutup, dan tidak bisa mengirimkan ke Asia.
Bahkan saat ini beberapa tempat terpencil di pasar minyak harganya sudah negatif. "Guncangan permintaan sangat negatif untuk harga minyak dan mengirim harga minyak mentah ke zona negatif," seperti yang ditulis Goldman Sachs.
Malahan, ada istilah lebih baik produsen membayar orang agar bisa membawa minyaknya ketimbang dibayar untuk memproduksi minyak sendiri. Ini lantaran ongkos untuk buka tutup sumur masih cukup mahal.
Saat ini baru WCS yang harganya di bawah US$ 5 per barel, namun diperkirakan penyimpanan sudah penuh 30-60 hari lagi, sementara pasar belum ada. Sedikit perbandingan satu barel minyak setara dengan 42 galon atau sekitar 5.400 ons cairan.
Jadi, apabila bir diberi harga sama dengan WCS, botolnya akan berbiaya satu sen dengan tip. Harga seperti itu bisa berguna pada saat seperti ini.
(gus) Next Article Harga Minyak Dunia To The Moon, Tembus US$ 71 per Barel
Most Popular