Internasional

Bakal Lama, Lockdown di Inggris Bisa Sampai 6 Bulan

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
30 March 2020 16:25
Penguncian wilayah (lockdown) yang dilakukan Inggris untuk menghentikan corona (COVID-19) bisa saja sampai enam bulan ke depan.
Foto: REUTERS/Darren Staples
Jakarta, CNBC Indonesia - Penguncian wilayah (lockdown) yang dilakukan Inggris untuk menghentikan corona (COVID-19) bisa saja sampai enam bulan ke depan. Ini dikatakan pejabat pemerintah setempat Senin (30/3/2020).

"Seiring waktu, mungkin selama enam bulan ke depan," kata Wakil Kepala Petugas Medis Inggris Dr Jenny Harries, dalam konferensi pers harian sebagaimana ditulis CNBC International.

"Kami masih mengulasnya tiga minggu ... Kita akan melihat ke mana kita akan pergi."

Meski lockdown bisa diperpanjang, ia mengatakan bukan berarti Inggris akan dikunci sepenuhnya selama itu. Pastinya, ujar dia, pemerintah akan bertanggung jawab dan perlahan mengurangi aturan jarak sosial warga.

"Jika kita berhenti (sekarang) lalu semua usaha akan sia-sia dan kita mungkin akan melihat arus kedua kenaikan dari penderita virus ini," ujarnya lagi sebagaimana dilansir BBC.

Inggris lockdown sejak 23 Maret lalu. Lockdown ini direncanakan selama tiga pekan. Namun warga masih bisa keluar rumah untuk membeli makanan atau obat-obatan.

Berdasarkan data Worldometer pukul 15:00 WIB, Inggris mencatat 19.522 kasus pasien positif corona. Dengan angka kematian mencapai 1.228 dan pasien sembuh 135 orang.

Sejumlah pejabat di negeri itu terkonfirmasi terinfeksi corona, antara lain Perdana Menteri Boris Johnson dan Sekretaris Kesehatan Matt Hancock. Bukan hanya itu, pewaris tahta kerjaan Pangeran Charles juga terinfeksi corona.

Di banding negara Eropa lain, Inggris termasuk paling lama mengumumkan lockdown. Negara pertama yang mengunci wilayahnya di Eropa adalah Italia, di mana angka kasus corona mencapai 97.689 dengan jumlah pasien meninggal 10.779 dan pasien sembuh 13.030.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/gus) Next Article Darurat Corona, Inggris Lockdown 3 Minggu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular