
Internasional
Militer Saudi Laporkan Serangan Rudal ke Riyadh
Redaksi, CNBC Indonesia
29 March 2020 06:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi melaporkan adanya serangan ke Riyandh, Sabtu (28/3/2020). Namun serangan rudal itu bisa dilumpuhkan pemerintah setempat sebelum mencapai sasaran.
"Sebuah rudal balistik dicegat dan dihancurkan di Riyadh," lapor televisi lokal Al-Ekhbariya yang dikutip dari AFP, Minggu (29/3/2020). Meski belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, pemberontak Houthi di Yaman diperkirakan menjadi otak dari serangan ini.
Serangan ini adalah yang pertama sejak kelompok yang diklaim Arab Saudi didukung Iran itu menawarkan gencatan senjata pada September lalu. Sebelumnya Riyadh dan kota-kota Saudi lain kerap jadi sasaran rudal, roket dan drone kelompok ini.
Menurut waratawan AFP, setidaknya ada tiga ledakan terjadi di ibu kota yang kini di lockdown karena wabah corona (COVID-19). Televisi Al-Arabiya milik Saudi mengatakan dua rudal berhasil dicegah sementara satu lainnya ditembak jatuh di Provinsi Jizan Selatan.
Saudi bersekutu dengan pemerintah Yaman untuk melakukan perlawanan pada pemberontak Houthi. Di September lalu dua kilang minyak utama milik BUMN Saudi, Saudi Aramco, diserang drone kelompok itu.
Dalam laporan BBC, seorang juru bicara untuk kelompok Houthi mengatakan pihaknya telah mengerahkan 10 drone atau pesawat tanpa awak dalam serangan itu. Serangan itu sempat memangkas produksi minyak Saudi hingga 5,7 barel per hari (bph).
Sementara itu, Saudi kini membuat sejumlah larangan agar warganya tetap di rumah karena mewabahnya COVID-19. Bahkan awal Maret lalu negeri ini melarang semua aktivitas umroh dilakukan di dua kota suci umat Muslim, Makkah dan Madinah.
Saudi melaporkan 1.203 kasus pasien positif corona. Empat kematian dilaporkan, sedangkan warga yang sembuh sebanyak 37 pasien.
(sef/sef) Next Article Timteng Panas Lagi! Jet Tempur Saudi Ditembak Rudal di Yaman
"Sebuah rudal balistik dicegat dan dihancurkan di Riyadh," lapor televisi lokal Al-Ekhbariya yang dikutip dari AFP, Minggu (29/3/2020). Meski belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, pemberontak Houthi di Yaman diperkirakan menjadi otak dari serangan ini.
Menurut waratawan AFP, setidaknya ada tiga ledakan terjadi di ibu kota yang kini di lockdown karena wabah corona (COVID-19). Televisi Al-Arabiya milik Saudi mengatakan dua rudal berhasil dicegah sementara satu lainnya ditembak jatuh di Provinsi Jizan Selatan.
Saudi bersekutu dengan pemerintah Yaman untuk melakukan perlawanan pada pemberontak Houthi. Di September lalu dua kilang minyak utama milik BUMN Saudi, Saudi Aramco, diserang drone kelompok itu.
Dalam laporan BBC, seorang juru bicara untuk kelompok Houthi mengatakan pihaknya telah mengerahkan 10 drone atau pesawat tanpa awak dalam serangan itu. Serangan itu sempat memangkas produksi minyak Saudi hingga 5,7 barel per hari (bph).
Sementara itu, Saudi kini membuat sejumlah larangan agar warganya tetap di rumah karena mewabahnya COVID-19. Bahkan awal Maret lalu negeri ini melarang semua aktivitas umroh dilakukan di dua kota suci umat Muslim, Makkah dan Madinah.
Saudi melaporkan 1.203 kasus pasien positif corona. Empat kematian dilaporkan, sedangkan warga yang sembuh sebanyak 37 pasien.
(sef/sef) Next Article Timteng Panas Lagi! Jet Tempur Saudi Ditembak Rudal di Yaman
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular