
Dampak Corona, Maskapai di Indonesia Mulai PHK Karyawan
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 March 2020 17:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri penerbangan menjadi salah satu yang paling terpukul sebagai dampak dari virus corona (COVID-19).
Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengungkap para maskapai sudah mulai melakukan kebijakan merumahkan karyawan hingga PHK. Bahkan sebagian terancam bisa tidak beroperasi. INACA memang tak memerinci maskapai mana yang melakukan demikian.
Ketua Umum INACA Denon Prawiratmadja, menjelaskan bahwa untuk mengurangi kerugian yang diderita, beberapa waktu belakangan ini, sejumlah maskapai penerbangan telah melakukan langkah antisipasi.
Dia mencatat, sejak awal bulan Maret 2020 ini terjadi penurunan jumlah penumpang yang sangat drastis. Alhasil, semua maskapai penerbangan sudah mengurangi jumlah penerbangan baik rute dan frekuensinya sampai dengan 50% atau lebih.
"Diramalkan apabila penuntasan pandemi Covid-19 semakin tidak pasti hal ini akan membuat industri penerbangan semakin terpuruk bahkan sebagiannya akan tidak beroperasi karena bangkrut," kata Denon dikutip Jumat (27/3).
Salah satu pemegang pasar penerbangan di tanah air misalnya Lion Air harus menutup penerbangan dalam dan luar negerinya karena dampak Covid-19, antara lain penerbangan ke China dan Wuhan, penerbangan umrah yang dibatalkan, penerbangan dari dan ke Malaysia, penerbangan domestik ke Papua dan lainnya.
Apakah Lion Air melakukan merumahkan pekerja dan PHK karyawan?
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menegaskan tak melakukan langkah-langkah demikian.
"Untuk yang dirumahkan atau PHK nggak ada," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan Lion Air Group akan terus dan masih memantau perkembangan hari per hari (daily basis) dan mengikuti setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah (regulator) serta rekomendasi perusahaan.
"Terkait kebijakan strategis internal menghadapi situasi/ kondisi saat ini yang terjadi masih dibahas oleh manajemen internal," katanya.
Ia bilang fokus Lion Air Group saat ini adalah memastikan seluruh awak pesawat, staf dan penumpang (tamu) yang menggunakan jasa Lion Air Group aman, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan penerbangan.
(dob/dob) Next Article Maskapai Penerbangan RI Rugi Rp 23 T dalam 3 Bulan
Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengungkap para maskapai sudah mulai melakukan kebijakan merumahkan karyawan hingga PHK. Bahkan sebagian terancam bisa tidak beroperasi. INACA memang tak memerinci maskapai mana yang melakukan demikian.
Ketua Umum INACA Denon Prawiratmadja, menjelaskan bahwa untuk mengurangi kerugian yang diderita, beberapa waktu belakangan ini, sejumlah maskapai penerbangan telah melakukan langkah antisipasi.
"Diramalkan apabila penuntasan pandemi Covid-19 semakin tidak pasti hal ini akan membuat industri penerbangan semakin terpuruk bahkan sebagiannya akan tidak beroperasi karena bangkrut," kata Denon dikutip Jumat (27/3).
Salah satu pemegang pasar penerbangan di tanah air misalnya Lion Air harus menutup penerbangan dalam dan luar negerinya karena dampak Covid-19, antara lain penerbangan ke China dan Wuhan, penerbangan umrah yang dibatalkan, penerbangan dari dan ke Malaysia, penerbangan domestik ke Papua dan lainnya.
Apakah Lion Air melakukan merumahkan pekerja dan PHK karyawan?
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menegaskan tak melakukan langkah-langkah demikian.
"Untuk yang dirumahkan atau PHK nggak ada," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (27/3/2020).
Ia mengatakan Lion Air Group akan terus dan masih memantau perkembangan hari per hari (daily basis) dan mengikuti setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah (regulator) serta rekomendasi perusahaan.
"Terkait kebijakan strategis internal menghadapi situasi/ kondisi saat ini yang terjadi masih dibahas oleh manajemen internal," katanya.
Ia bilang fokus Lion Air Group saat ini adalah memastikan seluruh awak pesawat, staf dan penumpang (tamu) yang menggunakan jasa Lion Air Group aman, dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan penerbangan.
(dob/dob) Next Article Maskapai Penerbangan RI Rugi Rp 23 T dalam 3 Bulan
Most Popular