Internasional
Corona oh Corona, Kau Buat Trump dan Xi Jinping Mesra
27 March 2020 18:39
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping mesra saat melakukan komunikasi melalui telepon Jumat (27/3/2020). Bahkan keduanya sepakat bersatu memerangi wabah corona (COVID-19).
Hal ini dikabarkan media China CCTV, Jumat (27/3/2020). Xi menyerukan kedua negara untuk bekerja sama mengatasi virus, seraya meyakinkan Trump, bahwa Beijing ingin berbagi semua informasi dan pengalaman dengan AS.
Xi mengatakan hubungan China-AS berada di "titik kritis". Kedua negeri wajib bekerja sama saling menguntungkan karena hal tersebut adalah cara yang paling tepat.
Xi juga mengatakan China telah berbagi informasi tentang epidemi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara-negara lain termasuk AS. "Penyakit menular adalah musuh umum umat manusia, dan tidak mengenal perbatasan atau ras," kata Xi.
Di kesempatan yang sama ia menambahkan beberapa provinsi, kota, dan perusahaan di Cina telah menyediakan pasokan medis untuk AS. Ini juga mempertegas, pernyataanya sebelumnya dalam rapat G-20, tentang upaya China untuk membantu negara lain yang terdampak corona.
Secara global, COVID-19 sudah menjangkit 199 negara dan wilayah di seluruh dunia, serta 1 alat angkut internasional, yakni kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Yokohama, Jepang. Hingga kini, sudah ada 532.119 kasus infeksi virus corona, dengan 24.083 kasus kematian, dan 124.326 kasus berhasil sembuh, menurut data dari Worldometers.
Sementara itu, Trump dalam akun Twitternya mencuit bahwa ia telah melakukan percakapan yang sangat baik dengan Xi. Menurutnya mereka membahas pandemi corona dengan sangat detil.
"China telah melalui banyak & telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang virus. Kami bekerja sama dengan erat. Banyak rasa hormat," tulisnya, dikutip dari AFP.
Sebelumnya China dan AS sudah beberapa kali bentrok akibat penyakit COVID-19. Terutama ketika Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut virus corona dengan "virus China".
Tetapi hal itu mereka lakukan setelah seorang juru bicara kementerian luar negeri di Beijing mencuit bahwa militer AS yang membawa virus corona ke Wuhan.
Trump yang tidak terima atas pernyataan tersebut, menuduh China menyebarkan informasi yang salah, dan ia berulang kali menyerang kurangnya transparansi China dan lambatnya respon awal terhadap wabah tersebut.
(sef/sef)
Hal ini dikabarkan media China CCTV, Jumat (27/3/2020). Xi menyerukan kedua negara untuk bekerja sama mengatasi virus, seraya meyakinkan Trump, bahwa Beijing ingin berbagi semua informasi dan pengalaman dengan AS.
Xi mengatakan hubungan China-AS berada di "titik kritis". Kedua negeri wajib bekerja sama saling menguntungkan karena hal tersebut adalah cara yang paling tepat.
Di kesempatan yang sama ia menambahkan beberapa provinsi, kota, dan perusahaan di Cina telah menyediakan pasokan medis untuk AS. Ini juga mempertegas, pernyataanya sebelumnya dalam rapat G-20, tentang upaya China untuk membantu negara lain yang terdampak corona.
Secara global, COVID-19 sudah menjangkit 199 negara dan wilayah di seluruh dunia, serta 1 alat angkut internasional, yakni kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Yokohama, Jepang. Hingga kini, sudah ada 532.119 kasus infeksi virus corona, dengan 24.083 kasus kematian, dan 124.326 kasus berhasil sembuh, menurut data dari Worldometers.
Sementara itu, Trump dalam akun Twitternya mencuit bahwa ia telah melakukan percakapan yang sangat baik dengan Xi. Menurutnya mereka membahas pandemi corona dengan sangat detil.
"China telah melalui banyak & telah mengembangkan pemahaman yang kuat tentang virus. Kami bekerja sama dengan erat. Banyak rasa hormat," tulisnya, dikutip dari AFP.
Sebelumnya China dan AS sudah beberapa kali bentrok akibat penyakit COVID-19. Terutama ketika Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut virus corona dengan "virus China".
Tetapi hal itu mereka lakukan setelah seorang juru bicara kementerian luar negeri di Beijing mencuit bahwa militer AS yang membawa virus corona ke Wuhan.
Trump yang tidak terima atas pernyataan tersebut, menuduh China menyebarkan informasi yang salah, dan ia berulang kali menyerang kurangnya transparansi China dan lambatnya respon awal terhadap wabah tersebut.
Artikel Selanjutnya
AS Tuding Xi Jinping Tak Transparan Soal Virus Corona
(sef/sef)
