Social Distancing, Mobile JKN Jadi Solusi Fasilitas Kesehatan

dob, CNBC Indonesia
27 March 2020 12:45
Mobile JKN menjadi andalan ketika kebijakan social distancing diterapkan guna mencegah penularan virus corona
Foto: Mobile JKN dan BPJS Kesehatan
Jakarta, CNBC Indonesia- Mobile JKN, aplikasi untuk program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan, menjadi andalan ketika kebijakan social distancing diterapkan guna mencegah penularan virus corona (COVID-19).

Saat ini telah dikembangkan fitur baru agar peserta juga dapat berkonsultasi secara online dengan dokter yang menjadi pilihannya. Selain itu dokter keluarga atau fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dapat memaksimalkan fitur tersebut untuk dapat memantau kesehatan peserta yang terdaftar. Terlebih lagi pada saat wabah COVID-19 yang mengharuskan peserta JKN-KIS untuk berada di rumah dan berobat ke klinik hanya apabila kondisi tertentu.

Dihubungi melalui telepon, Suyanto ketua PKFI Provinsi Sulawesi Utara sekaligus salah satu pimpinan FKTP mengatakan penggunaan mobile JKN ini terasa sekali manfaatnya bagi dokter yang ada di fasilitas kesehatan dan juga oleh masyarakat.

"Karena dengan adanya mobile JKN antrian di Faskes kami sudah tidak terlalu banyak yang menunggu sehingga biasanya pasien yang menunggu diruang tunggu sangat banyak, maka sejak adanya mobile JKN antrian sudah tidak terlalu banyak dan kontak antar sesama pasien bisa diatur jaraknya apalagi mengingat saat ini pemerintah menghimbau tentang social distancing," ujar Suyanto yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Manado.


Menurutnya, masyarakat sendiri sangat puas dengan adanya JKN mobile ini, karena bisa mendaftar antrian ke faskes dari rumah dan menunggu waktu antrian di rumah serta waktu tunggu di faskes tidak terlalu lama.

"Belum lagi ada inovasi terbaru dari aplikasi Mobile JKN yaitu fasilitas konsultasi Dokter. Hal ini membuat pasien lebih merasa nyaman dan terbantu dalam menengahi masalah mereka tentang kesehatan, di mana mereka bisa bertanya terkait masalah kesehatan atau mencari tahu tentang informasi kesehatan," ujar Suyanto.

"Kami akan terus berupaya melakukan sosialisasi penggunaan JKN Mobile ini kepada masyarakat utamanya peserta yang terdaftar di faskes. Ada beberapa cara yang kami lakukan di antaranya dengan membuka front office pelayanan bagi peserta yang menemui kendala untuk mengakses Mobile JKN, atau dalam setiap pertemuan dengan masyarakat kami senantiasa menghimbau dan langsung membantu masyarakat untuk mengakses aplikasi Mobile JKN di handphone masing-masing peserta. Harapan kami semoga ke depannya semakin banyak fitur-fitur di aplikasi mobile JKN yang" tambah Suyanto.

Kepala cabang Manado Prabowo mengatakan fitur-fitur pada mobile JKN KIS Faskes ini akan sangat berguna pada saat sekarang ini, di mana FKTP tetap dapat melakukan komunikasi dengan peserta terdaftar untuk memastikan kesehatan peserta sekaligus memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan secara online.


"Sehingga peserta datang ke FKTP di kala sangat diperlukan saja dalam kondisi gawat darurat atau kondisi serius lainnya. Hal ini juga penting untuk dokter di FKTP sebagai garda terdepan, ditengah kesulitan mencari Alat Pelindung Diri (APD) yang semakin mahal dan sulit dicari," ujarnya. Adapun jumlah FKTP di Kota Manado adalah 125 unit.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Dokter Keluarga Andalkan Mobile JKN untuk Layani Pasien

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular