Dampak Corona

Pengusaha Mulai Nyerah, Siap-Siap Uang THR Ditunda!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
27 March 2020 12:06
Pengusaha bidang transportasi sudah memikirkan skenario terburuk soal penundaan THR.
Foto: Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi corona belum genap sebulan di Indonesia tapi sudah mengacak-acak sistem ekonomi dalam negeri. Sektor usaha tertentu khususnya bidang transportasi salah satu yang paling terpukul, sehingga berdampak pada arus kas bisnis, ujung-ujungnya menghantam kemampuan pengusaha pada kewajiban pada karyawan seperti gaji hingga THR.

Misalnya larangan mudik yang kemungkinan bakal diterapkan pemerintah bakal berimbas pada pengusaha di bidang transportasi. Beberapa organisasi angkutan darat (organda) bahkan sudah menyatakan meminta insentif karena diprediksi bakal berpengaruh terhadap pendapatan.

Beberapa di antaranya yang mengatur kewajiban pengusaha terhadap para pekerja. Yang paling dikhawatirkan dari usulan tersebut kepada pekerja adalah ditundanya tunjangan hari raya (THR).



"Tadi malam Organda minta ke saya kalau pelarangan (mudik) sama sekali, Organda minta ke pemerintah melalui saya, yaitu penundaan dalam pemberian THR bagi pegawai-pegawai operator kendaraan bus. Mungkin katakan (dibayar) nanti bulan Mei, bisa Juni, Juli, hanya penundaaan tapi tetap dibayar," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi dalam teleconference, Jumat (27/3).

Namun, bukan hanya itu, Budi juga menyebut pengusaha meminta sejumlah insentif lain. "Pelaku industri untuk kendaraan bus. Usulannya mungkin pinjaman, termasuk bunganya ada penundaan pembayaran," kata Budi.

Usulan tersebut disebut Budi bakal dipertimbangkan, tujuannya untuk meringankan perusahaan dalam menghadapi wabah virus corona ini, termasuk potensi penurunan pendapatan yang kini sudah mulai terasa.

"Jangan sampai perusahaan-perusahaan PO itu melakukan PHK karena penurunan terhadap demand. Kemudian paling penundaan THR dan sebagainya dengan catatan itu kita maklumi bersama, saya kira semuanya kita maklum bahwa kondisi sekarang ini nggak ada yang memanfaatkan kepentingan pribadi untuk dapatkan keuntungan sebesar-besarnya," kata Budi.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Pengusaha Ramai-Ramai Ingin Ada Keringanan THR, Setuju?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular