
DPRD Jawa Barat Usulkan Lockdown, Ini Jawaban Ridwan Kamil!
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 March 2020 19:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan membahas opsi lockdown atau penutupan beberapa daerah di Jawa Barat kepada Pemerintah Pusat, di tengah mewabahnya covid-19 saat ini.
"Dewan [DPRD Jawa Barat] mengusulkan ada untuk lock-down di beberapa Kota-Kabupaten. Sedang kita diskusikan dengan pemerintah pusat," ujarnya saat melakukan konferensi pers yang disiarkan live dalam akun instagram @humas_jabar, Kamis (26/3/2020).
Usulan yang disampaikan oleh DPRD Jawa Barat itu, kata dia, karena mempertimbangkan melonjaknya jumlah orang dalam pengawasan (ODP) yang terjangkit corona, karena banyak orang yang mudik Jawa Barat.
"Terkait masukan Dewan [DPRD] itu, banyak orang mudik dan problem hari ini ODP melonjak. ODP melonjak karena orang-orang yang harusnya tinggal di Jakarta malah pulang ke daerahnya, seperti mudik," jelasnya.
"Ini menjadi kendala besar, dan akan kita akan melakukan tindakan yang lebih preventif," kata dia melanjutkan.
Pihaknya saat ini masih menunggu seluruh hasi tes masif corona di wilayahnya, untuk bisa mengambil langkah kebijakan selanjutnya.
Adanya tes masif Corona ini, Ridwan berharap bisa memetakan peta sebaran penularan covid-19 di Jawa Barat lebih matang lagi. Simpulan peta sebaran itu akan menjadi dasar untuk memutuskan langkah selanjutnya.
"Setelah masif tes ini dikumpulkan hasilnya, akan kelihatan petanya. Melompat, atau landai. Kalau ternyata landai, kita bisa sekolahkan lagi [pelajar] dengan jaga jarak fisik atau physical-distance. Kalau ternyata melonjak di luar dugaan, kita akan memperpanjang. Keputusan memperpanjang akan kita putuskan dua hari dari sekarang," kata Ridwan.
(gus) Next Article Wah! China Lockdown Kota Karena 70 Kasus Corona
"Dewan [DPRD Jawa Barat] mengusulkan ada untuk lock-down di beberapa Kota-Kabupaten. Sedang kita diskusikan dengan pemerintah pusat," ujarnya saat melakukan konferensi pers yang disiarkan live dalam akun instagram @humas_jabar, Kamis (26/3/2020).
Usulan yang disampaikan oleh DPRD Jawa Barat itu, kata dia, karena mempertimbangkan melonjaknya jumlah orang dalam pengawasan (ODP) yang terjangkit corona, karena banyak orang yang mudik Jawa Barat.
"Ini menjadi kendala besar, dan akan kita akan melakukan tindakan yang lebih preventif," kata dia melanjutkan.
Pihaknya saat ini masih menunggu seluruh hasi tes masif corona di wilayahnya, untuk bisa mengambil langkah kebijakan selanjutnya.
Adanya tes masif Corona ini, Ridwan berharap bisa memetakan peta sebaran penularan covid-19 di Jawa Barat lebih matang lagi. Simpulan peta sebaran itu akan menjadi dasar untuk memutuskan langkah selanjutnya.
"Setelah masif tes ini dikumpulkan hasilnya, akan kelihatan petanya. Melompat, atau landai. Kalau ternyata landai, kita bisa sekolahkan lagi [pelajar] dengan jaga jarak fisik atau physical-distance. Kalau ternyata melonjak di luar dugaan, kita akan memperpanjang. Keputusan memperpanjang akan kita putuskan dua hari dari sekarang," kata Ridwan.
(gus) Next Article Wah! China Lockdown Kota Karena 70 Kasus Corona
Most Popular