
Bantah Dianggap Lambat Tangani Corona, Luhut: Ah Nggak Juga!
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
26 March 2020 12:15

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik anggapan pemerintah lamban dalam penanganan wabah COVID-19 atau virus corona. Menurutnya pemerintah sudah melakukan antisipasi dan koordinasi yang cukup baik.
"Menurut saya nggak juga, karena semua dilaksanakan secara gradual dan cermat, karena tidak ada yang tahu ini sebenarnya gimana.Tapi antisipasi ini menurut saya cukup baik," kata Luhut, Kamis (26/3/2020).
Kesiapan Kementerian Kesehatan dan pembentukan Gugus Tugas pun menurut Luhut merupakan langkah yang cepat dan tepat. Apalagi dari Kementerian Dalam Negeri pun telah memberikan arahan kepada kepala daerah untuk mengambil kebijakan sesuai undang-undang.
"TNI sudah siap mereka membuat kontingensi, ini seperti chemical war kan, jadi kalau ada apa-apa, bagaimana mengatur tentara, tetap mengamankan logistik dan rakyat supaya tidak berkeliaran. Kapan waktunya kan setiap negara bermacam-macam," jelas Luhut.
Dia juga memastikan logistik, seperti bahan pokok dan bahan bakar minyak (bbm) pun dalam kondisi aman. Meski sempat ada gejolak "panic buying" di tahap awal, saat ini semua kebutuhan masyarakat sudah aman hingga beberapa bulan ke depan.
"Di awal memang ada gejolak sedikit, tetapi setelah dilihat beras kita sangat cukup kok. Ini mau panen bulan depan, yang ada saja cukup untuk berapa bulan ke depan, dan dengan panen akan menambahkan. Semua dijamin tidak ada masalah," ujarnya.
(dob/dob) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
"Menurut saya nggak juga, karena semua dilaksanakan secara gradual dan cermat, karena tidak ada yang tahu ini sebenarnya gimana.Tapi antisipasi ini menurut saya cukup baik," kata Luhut, Kamis (26/3/2020).
Kesiapan Kementerian Kesehatan dan pembentukan Gugus Tugas pun menurut Luhut merupakan langkah yang cepat dan tepat. Apalagi dari Kementerian Dalam Negeri pun telah memberikan arahan kepada kepala daerah untuk mengambil kebijakan sesuai undang-undang.
Dia juga memastikan logistik, seperti bahan pokok dan bahan bakar minyak (bbm) pun dalam kondisi aman. Meski sempat ada gejolak "panic buying" di tahap awal, saat ini semua kebutuhan masyarakat sudah aman hingga beberapa bulan ke depan.
"Di awal memang ada gejolak sedikit, tetapi setelah dilihat beras kita sangat cukup kok. Ini mau panen bulan depan, yang ada saja cukup untuk berapa bulan ke depan, dan dengan panen akan menambahkan. Semua dijamin tidak ada masalah," ujarnya.
(dob/dob) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI
Most Popular