Internasional

COVID-19 Bisa Menjadi Penyakit Musiman?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 March 2020 11:12
Seorang peneliti senior AS memperkirakan ini.
Foto: cover topik/Corona Baru luar/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada peluang kuat bahwa virus corona (COVID-19) bisa menjadi penyakit musiman. Hal ini dikatakan oleh seorang ilmuwan senior Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci, pada Rabu (25/3/2020).

Fauci yang memimpin penelitian penyakit menular di National Institutes of Health mengatakan mendesak untuk menemukan vaksin dan perawatan yang efektif sesegera mungkin. Apalagi virus ini berasak dari daerah di mana musim dingin berlangsung.

"Apa yang mulai kami lihat sekarang ... adalah bahwa kami memiliki kasus (wabah) yang muncul kasus saat memasuki musim dingin," katanya dikutip dari AFP, Kamis (26/3/2020).

"Jika kenyatannya mereka memiliki wabah besar, yang tidak bisa dihindari. Kita harus siap bahwa (mungkin) kita akan mendapatkan siklus lain untuk kedua kalinya."

Dikatakannya, realita ini membuat pengembangan vaksin penting dilakukan secepat mungkin. Sehingga dunia memiliki vaksin yang tersedia untuk mencegah siklus berikutnya.

Saat ini sudah ada dua vaksin yang diuji klinis ke manusia. Satu dilakukan di AS, sedangkan satu lagi di China.

Sayangnya, pengujian tersebut bisa selesai dalam waktu satu tahun hingga satu setengah tahun. Perawatan dengan menggunakan sejumlah obat yang tersedia juga dilakukan, termasuk anti malaria Chloroquine dan Hydroxychloroquine.

"Saya tahu kita akan berhasil dalam meletakkan ini sekarang, tetapi kita benar-benar harus siap untuk siklus yang lain," Fauci menyimpulkan.

Pernyataan Fauci menunjukkan bahwa virus ini bekerja lebih baik di cuaca yang lebih dingin daripada di kondisi yang panas dan lembab. Sebelumnya makalah lain dari China juga mencapai kesimpulan yang sama.

Cuaca dingin melemahkan imunitas. Tetesan droplets (percikan) bisa bertahan lama di cuaca yang dingin.

Virus terdegradasi lebih cepat pada permukaan yang lebih panas. Mungkin karena lapisan lemak pelindung yang menyelimutinya mengering lebih cepat.

[Gambas:Video CNBC]







(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular