
Bertambah, Tenaga Medis DKI Terpapar Covid Jadi 44 orang
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 March 2020 18:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus corona (Covid-19) makin luas, tidak hanya menyerang masyarakat biasa, namun juga tenaga medis.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan data terakhir jumlah tim kesehatan yang terpapar Covid-19 sebanyak 44 orang, jumlah ini bertambah dari kemarin yang sebanyak 42 orang.
Ia menjelaskan sampai hari ini, Selasa, (24/03/2020) jumlah orang yang positif sebanyak 427, lalu meninggal 32 orang, masih dirawat 266 orang, dan mengisolasi diri 106 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total akumulasi sejak awal Maret sebanyak 800 orang, 529 masih dirawat, dan 271 sudah pulang sehat.
"Untuk orang dalam pengawasan (ODP) total jumlah sampai sekarang sejak awal Maret 1.730, 444 masih dipantau. Sedangkan 1.286 sudah selesai dipantau," ungkapnya dalam konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta, Selasa, (24/03/2020).
Lalu untuk perkembangan tes kit Rapid Diagnostic Test (RDT) dari Kementerian Kesehatan sudah dilakukan uji coba besama di Jakarta Selatan (Jaksel) dilakukan bersama dengan epidemologi.
"Hasilnya sedang diproses jumlah berapa yang positif dan negatif. Untuk rapid test yang berbasis antibodi itu tetap kita pesankan seandainya negatif kalau menunjukan gejala orang dalam pemantauan dengan gejala ringan tetap kita anjurkan isolasi diri," terangnya.
Dirinya menyebut tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru saja menerima 100.000 alat untuk rapid test. Melihat jumlah penduduk DKI Jakarta yang sangat banyak maka penggunaan harus proportional.
Kriteria yang perlu menjalani rapid test adalah ODP yang melakukan kontak erat dengan posotif Covid-19. "Kita tahu kalau satu kasus positif, kita tracking kontak bisa mempunyai hubungan dengan kasus banyak positif itu banyak. Yang Kita fokuskan kontak erat dengan kasus positif," jelasnya.
Sayangnya terkait berapa jumlah orang yang sudah melakukan test ini pihaknya belum memiliki data lengkap. "Belum sempat buat laporan cepat. Nanti kalau sudah ada kami sampaikan," ungkapnya.
(gus) Next Article Jeritan Tenaga Medis RI: Perangi Corona Bak Misi Bunuh Diri
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan data terakhir jumlah tim kesehatan yang terpapar Covid-19 sebanyak 44 orang, jumlah ini bertambah dari kemarin yang sebanyak 42 orang.
Ia menjelaskan sampai hari ini, Selasa, (24/03/2020) jumlah orang yang positif sebanyak 427, lalu meninggal 32 orang, masih dirawat 266 orang, dan mengisolasi diri 106 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total akumulasi sejak awal Maret sebanyak 800 orang, 529 masih dirawat, dan 271 sudah pulang sehat.
Lalu untuk perkembangan tes kit Rapid Diagnostic Test (RDT) dari Kementerian Kesehatan sudah dilakukan uji coba besama di Jakarta Selatan (Jaksel) dilakukan bersama dengan epidemologi.
"Hasilnya sedang diproses jumlah berapa yang positif dan negatif. Untuk rapid test yang berbasis antibodi itu tetap kita pesankan seandainya negatif kalau menunjukan gejala orang dalam pemantauan dengan gejala ringan tetap kita anjurkan isolasi diri," terangnya.
Dirinya menyebut tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baru saja menerima 100.000 alat untuk rapid test. Melihat jumlah penduduk DKI Jakarta yang sangat banyak maka penggunaan harus proportional.
Kriteria yang perlu menjalani rapid test adalah ODP yang melakukan kontak erat dengan posotif Covid-19. "Kita tahu kalau satu kasus positif, kita tracking kontak bisa mempunyai hubungan dengan kasus banyak positif itu banyak. Yang Kita fokuskan kontak erat dengan kasus positif," jelasnya.
Sayangnya terkait berapa jumlah orang yang sudah melakukan test ini pihaknya belum memiliki data lengkap. "Belum sempat buat laporan cepat. Nanti kalau sudah ada kami sampaikan," ungkapnya.
(gus) Next Article Jeritan Tenaga Medis RI: Perangi Corona Bak Misi Bunuh Diri
Most Popular