Internasional

Negara Lain Lockdown, Trump Minta Bisnis AS 'Reopen' Segera?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 March 2020 13:33
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyarankan pebisnis untuk membuka lagi bisnis mereka, di tengah wabah corona.
Foto: REUTERS/Leah Millis
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyarankan pebisnis untuk membuka lagi bisnis mereka. Hal ini ditegaskannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang penyebarannya makin serius di negeri itu.

"Pada titik tertentu, kita akan membuka negara kita, dan itu akan segera," kata Trump dalam konferensi pers malam hari tentang virus yang menyebar cepat, Senin (23/3/2020), dikutip dari CNBC International.

Ia bahkan mengisyaratkan untuk membuka kembali bisnis dalam hitungan minggu. Saat ditanyai wartawan, ia mengatakan tak berharap dalam hitungan bulan.

Anjuran tersebut muncul ketika setiap tingkat pemerintahan berusaha keras mengendalikan penyebaran virus dengan menerapkan langkah-langkah darurat yang mengancam dan melumpuhkan ekonomi.

Trump, ditulis CNBC, juga tampaknya mencoba mengecilkan ancaman virus. Padahal angka kasus kini mencapai 43.000, dengan jumlah pasien meninggal 500 orang..

"Anda melihat kecelakaan mobil, yang jauh lebih besar dari apa yang kita bicarakan," kata Trump menyamakan hal ini dengan wabah corona. "Itu tidak berarti kita berbicara tentang memberi tahu orang-orang untuk tidak mengendarai mobil."

Pada hari Minggu malam, Trump sempat mecuitkan optimismenya di akun Twitter @realDonaldTrump. "Pada akhir periode 15 hari, kami akan membuat keputusan tentang ke mana kita ingin pergi!" tulisnya.

Media itu mengatakan, Trump melakukan ini sebab praktik menjaga jarak sosial (social distancing) yang berlaku sekarang memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi pasar, pengusaha dan pekerja.

Salah satu yang terkena dampak adalah kerajaan bisnis Trump, yakni Mar-a-Lago, resor tepi laut Trump di Palm Beach, Florida. Resor ini sementara tutup di puncak musim karena kekhawatiran akan virus corona.

Sementara itu, anggota parlemen di Capitol Hill telah meloloskan banyak UU yang menyediakan dana darurat untuk memerangi penyebaran corona. AS sendiri kini menjadi negara ketiga dengan kasus pasien corona terbanyak di dunia, setelah China dan Italia.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Corona Melonjak di AS: 17 Negara Bagian, 233 Kasus, 17 Tewas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular